
Updated
Teken 3 Blok Migas, Negara Kantongi Rp 4 T
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
31 May 2018 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi persetujuan atas tiga kontrak bagi hasil atas blok yang habis masa kontrak (terminasi) pada 2019 mendatang. Dua di antaranya diberikan kepada PT Pertamina (Persero) yaitu Blok Jambi Merang dan Blok Raja/Pendopo.
Dengan ditandatanganinya tiga blok tersebut, negara menerima total bonus tanda tangan (signature bonus) dari penandatanganan sebesar US$ 19,2 juta atau setara Rp 258,5 miliar. Sedangkan perkiraan total nilai Investasi dari pelaksanaan kegiatan komitmen pasti lima tahun pertama adalah sebesar US$ 303,7 juta atau setara Rp 4 trilliun. (Kurs Rp 13.400 per dolar Amerika Serikat).
"Baru 5 bulan sudah beberapa WK kita selesaikan perpanjangan, ini era baru," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantor Kementerian ESDM, Kamis (30/5/2018).
Blok Jambi Merang resmi akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dengan kepemilikan participating interest (PI) sebesar 100%, termasuk PI yang akan ditawarkan kepada BUMD. Blok Jambi Merang saat ini masih dikelola oleh JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang dan akan masuk terminasi pada 9 Februari 2019 mendatang.
Sementara itu Blok Raja/Pendopo akan dikeola oleh PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai, dengan kepemilikan 100% pula dan akan ada penawaran untuk BUMD ssbesar 10%. Saat ini, blok tersebut dikelola JOB Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia dan masuk masa terminasi pada 5 Juli 2019.
Selanjutnya, Kementerian ESDM juga meneken kontrak Blok Seram Non Bula dengan kontraktor CITIC Seram Energy Ltd., Gulf Petroleum Investment Company KSCC, Lion International Investment Ltd., PT GHJ Seram Indonesia dan PT Petro Indo Mandiri. Blok Seram Non Bula akan memasuki masa terminasi pada 31 Oktober 2019 mendatang.
(gus/gus) Next Article Pertamina Legowo Meski Tak Jadi Prioritas Blok Terminasi
Dengan ditandatanganinya tiga blok tersebut, negara menerima total bonus tanda tangan (signature bonus) dari penandatanganan sebesar US$ 19,2 juta atau setara Rp 258,5 miliar. Sedangkan perkiraan total nilai Investasi dari pelaksanaan kegiatan komitmen pasti lima tahun pertama adalah sebesar US$ 303,7 juta atau setara Rp 4 trilliun. (Kurs Rp 13.400 per dolar Amerika Serikat).
Blok Jambi Merang resmi akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dengan kepemilikan participating interest (PI) sebesar 100%, termasuk PI yang akan ditawarkan kepada BUMD. Blok Jambi Merang saat ini masih dikelola oleh JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang dan akan masuk terminasi pada 9 Februari 2019 mendatang.
Sementara itu Blok Raja/Pendopo akan dikeola oleh PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai, dengan kepemilikan 100% pula dan akan ada penawaran untuk BUMD ssbesar 10%. Saat ini, blok tersebut dikelola JOB Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia dan masuk masa terminasi pada 5 Juli 2019.
Selanjutnya, Kementerian ESDM juga meneken kontrak Blok Seram Non Bula dengan kontraktor CITIC Seram Energy Ltd., Gulf Petroleum Investment Company KSCC, Lion International Investment Ltd., PT GHJ Seram Indonesia dan PT Petro Indo Mandiri. Blok Seram Non Bula akan memasuki masa terminasi pada 31 Oktober 2019 mendatang.
(gus/gus) Next Article Pertamina Legowo Meski Tak Jadi Prioritas Blok Terminasi
Most Popular