
Teken 4 Blok Terminasi, Pemerintah Dapat Rp 285 Miliar
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 May 2018 20:42

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan keputusan terkait pengelolaan empat Wilayah Kerja (WK) Migas yang kontrak kerjasamanya akan berakhir atau terminasi pada tahun 2019 mendatang.
Empat WK tersebut adalah WK Jambi Merang, WK Raja/Pendopo, WK Seram-Non Bula, dan WK Bula.Dengan empat WK tersebut, total bonus tanda tangan (Signature Bonus) yang akan diterima pemerintah sebesar US$ 20.298.000 atau setara Rp 285 miliar. Sedangkan perkiraan total Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 tahun adalah sebesar US$ 308.992.000 atau sekitar Rp 4,3 triliun.
WK Jambi Merang memberikan bonus tanda tangan terbesar dibanding WK lainnya, yakni US$ 17,92 juta, dengan nilai komitmen kerja pasti selama lima tahun sebesar US$ 239,3 juta. Sedangkan untuk WK Raja/Pendopo, pemerintah akan mendapatkan US$ 1 juta, dan nilai komitmen kerja selama lima tahun sebesar US$ 15,55 juta. Kedua WK ini akan dikelola oleh PT Pertamina, melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi.
Untuk WK Bula dan WK Seram-non Bula, bonus tanda tangan yang didapat pemerintah adalah sebesar US$ 1 juta per blok, dan nilai komitmen kerja pasti selama lima tahun sebesar US$ 5,25 juta dan US$ 48,89 juta.
"Pada blok Jambi Merang, bagi hasil dasarnya, kontraktor mendapat split 46,5% untuk minyak, dan 51,5% untuk gas," terang Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/5).
Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tambahan dua blok ini, ditambah 8 blok terminasi yang diberikan sebelumnya bisa meningkatkan kontribusi perusahaan ke total produksi nasional hingga 36%. "Kami sadari, memang Pertamina perlu lebih agresif lagi. Ini sekaligus menjawab teguran dari Presiden Joko Widodo yang mengatakan kami kurang agresif," kata Nicke.
(gus) Next Article Pertamina Legowo Meski Tak Jadi Prioritas Blok Terminasi
Empat WK tersebut adalah WK Jambi Merang, WK Raja/Pendopo, WK Seram-Non Bula, dan WK Bula.Dengan empat WK tersebut, total bonus tanda tangan (Signature Bonus) yang akan diterima pemerintah sebesar US$ 20.298.000 atau setara Rp 285 miliar. Sedangkan perkiraan total Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 tahun adalah sebesar US$ 308.992.000 atau sekitar Rp 4,3 triliun.
Untuk WK Bula dan WK Seram-non Bula, bonus tanda tangan yang didapat pemerintah adalah sebesar US$ 1 juta per blok, dan nilai komitmen kerja pasti selama lima tahun sebesar US$ 5,25 juta dan US$ 48,89 juta.
"Pada blok Jambi Merang, bagi hasil dasarnya, kontraktor mendapat split 46,5% untuk minyak, dan 51,5% untuk gas," terang Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/5).
Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tambahan dua blok ini, ditambah 8 blok terminasi yang diberikan sebelumnya bisa meningkatkan kontribusi perusahaan ke total produksi nasional hingga 36%. "Kami sadari, memang Pertamina perlu lebih agresif lagi. Ini sekaligus menjawab teguran dari Presiden Joko Widodo yang mengatakan kami kurang agresif," kata Nicke.
(gus) Next Article Pertamina Legowo Meski Tak Jadi Prioritas Blok Terminasi
Most Popular