Diaspora India Sambut Meriah Kunjungan PM Modi ke RI

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
31 May 2018 07:40
Diaspora India beri kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan Indonesia, yang kini menjadi mitra dagang terbesar India di ASEAN, kata PM Modi.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan diaspora India memadati Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Rabu (30/5/2018) siang. Sebagian besar perempuan mengenakan baju sari yang merupakan pakaian khas India, sementara mayoritas pria mengenakan kemeja dan jas.

Hari itu, mereka berkumpul dalam acara perkumpulan publik atau Public Gathering yang dihadiri oleh Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

Sebelum memasuki ruangan acara, mereka berdiri dan terbagi dalam beberapa baris antrean.

Tak jauh dari barisan, terdapat sebuah lapak yang menawarkan jasa menggambar bendera India secara cuma-cuma. Alhasil, pipi mereka pun berhiaskan tiga garis sejajar berwarna hijau, putih, dan oranye sebagai lambang dari bendera India.

Sekitar pukul 14:00 WIB mereka akhirnya dipersilakan masuk ke dalam ruangan acara dan segera menempati tempat duduk yang terbagi dalam sejumlah blok yang diurutkan sesuai abjad. Setelah menunggu sekitar dua jam, akhirnya sosok yang mereka tunggu-tunggu tiba.

Kegembiraan mereka tidak bisa dibendung ketika PM Narendra Modi berjalan ke arah podium. Mereka bertepuk tangan dan bersorak sorai, bahkan beberapa di antaranya berteriak dengan lantang yang spontan dibalas dengan seruan, "Modi! Modi! Modi!".

"Salam saya bagi Anda semua, saudara saya yang tinggal di Indonesia dengan India tetap di hatinya," sapa Modi yang segera disambut meriah oleh para diaspora.

"Sebagian besar dari Anda hari ini sudah menjadi warga negara Indonesia. Namun, di sudut hati Anda ada tempat untuk India," tambah Modi.

Dia menjelaskan betapa banyaknya diaspora India saat ini yang memperdagangkan produk olahraga, membuka pabrik pakaian, ataupun bekerja sebagai insinyur, konsultan, bankir, bahkan guru spiritual di Indonesia. Hal itu, kata Modi, menunjukkan kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan Indonesia, yang kini menjadi mitra dagang terbesar India di ASEAN.

Lebih lanjut dia membahas tentang perkembangan India yang kini menjadi negara nomor satu dalam menarik investasi asing langsung (Green Foreign Direct Investment/GFDI), serta memperoleh peningkatan peringkat utang dari Moody's menjadi Baa3 dari Baa2 dan peringkat proyeksi menjadi "stabil" dari "positif".

Maka dari itu, Modi mengundang para diaspora untuk mengunjungi India supaya bisa menyaksikan langsung perubahan signifikan di negara itu.

India-Indonesia Kerabat Erat

Modi berkata India dan Indonesia sudah lama menjalin kekerabatan yang erat. Ia mengaku senang melihat kebudayaan India yang tersebar di Indonesia, khususnya pusat pengobatan holistik ala Ayurveda yang semakin populer dan menjamur di Bali.

"Itu adalah kesempatan luar biasa untuk menjadi duta besar bagi budaya kita," kata Modi.

Tak hanya dalam relasi budaya, kedua negara juga dekat secara maritim karena hanya terpisah jarak 90 mil laut.

Dalam rangka mempererat relasi ini, Modi dan Presiden Indonesia Joko Widodo pun menandatangani 15 nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dalam berbagai bidang termasuk ekonomi pada hari Rabu.

Tak tanggung-tanggung, Modi juga mengutarakan targetnya untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara menjadi lebih dari tiga kali lipat ke angka US$50 miliar (Rp 700 triliun) dalam tujuh tahun ke depan.

Di tahun 2017, neraca dagang India-Indonesia baru mencatatkan angka $18,7 miliar, dengan surplus yang dinikmati Indonesia mencapai $10 miliar.

"Kita mengharapkan adanya kemajuan dari implementasi tersebut dan kesepakatan-kesepakatan hari ini akan semakin memperkuat kemitraan di antara kita dan meningkatkan kemitraan kita ke tingkat kemitraan strategis antara Indonesia dan India," kata Modi, setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi hari Rabu pagi.

Kehadiran Modi di acara Public Gathering diaspora India itu menutup rangkaian kunjungan resminya di Indonesia sejak Selasa (29/5/2018) malam. Modi akan meninggalkan Indonesia hari Kamis (31/5/2018) untuk singgah sebentar di Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, sebelum akhirnya bertolak ke Singapura.
(prm) Next Article Narendra Modi Masih Ngotot Tak Mau Teken Perjanjian Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular