RI-India Sepakat Eratkan Hubungan Dagang Bilateral

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 May 2018 19:10
RI-India akan bekerja keras mencapai kesimpulan perundingan blok dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Foto: REUTERS/Dita Alangkara/Pool
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan India sepakat untuk mempererat hubungan dagang kedua negara, salah satunya dengan segera mencapai kesimpulan awal mengenai perundingan blok dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Kedua negara menekankan kesepakatan tersebut haruslah dibuat secara menyeluruh, adil, dan berimbang serta bermanfaat bagi seluruh negara anggota.

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama kedua negara setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Narendra Modi di Istana Merdeka hari Rabu (30/5/2018).


"Kedua pemimpin juga menginstruksikan pejabat-pejabat terkait untuk mengoptimalkan kerja sama antara ASEAN dan India untuk membangun hubungan dagang yang berkelanjutan dan saling menguntungkan," bunyi pernyataan tertulis yang diterima CNBC Indonesia.

RCEP merupakan blok dagang yang beranggotakan 10 negara ASEAN ditambah enam negara di luar ASEAN, yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

"Para pemimpin terdorong untuk melakukan lebih banyak kegiatan promosi perdagangan di kemudian hari dan mengakui berbagai kegiatan yang diadakan sebelumnya," tambahnya.

Jokowi juga menyambut baik peningkatan investasi India di Indonesia dan mengapresiasi kontribusi mereka dalam perekonomian Indonesia. Sebaliknya, Modi juga menyambut partisipasi perusahaan-perusahaan Indonesia dalam inisiatif "Make in India" dan mengundang lebih banyak lagi pelaku bisnis untuk ikut berpartisipasi.

Selain itu, kedua pemimpin sepakat akan pentingnya memperkuat pembangunan infrastruktur di kedua negara dan manfaat bersama dari upaya mendorong kerja sama pengembangan infrastruktur.

"Terkait hal ini, kedua pemimpin menyambut baik pertemuan India-Indonesia Infrastructure Forum yang pertama yang akan lebih memperkuat kerja sama konektivitas infrastruktur," bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan harapannya agar kunjungan Modi dapat menjadi pendorong masuknya investasi perusahaan asal India ke sektor infrastruktur Republik Indonesia (RI).


"Secara khusus saya mengundang perusahaan India untuk melakukan investasi di bidang infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan, dan farmasi, khususnya bahan baku obat yang belum diproduksi oleh Indonesia," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Rabu (30/5/2018).
(prm) Next Article Jokowi Bertemu dengan PM India Modi, Ini yang Dibahas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular