PM Modi Targetkan Nilai Perdagangan RI - India Capai Rp 700 T
Arys Aditya, CNBC Indonesia
30 May 2018 14:12
Jakarta, CNBC Indonesia - PM Narendra Modi menargetkan neraca perdagangan India dan Indonesia bisa meningkat lebih dari tiga kali lipat atau menjadi US$ 50 miliar (Rp 700 triliun) dalam 7 tahun ke depan.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh PM Modi dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Rabu (30/5/2018).
"Kita akan meningkatkan perdagangan hingga sebesar US$ 50 miliar dengan porsi 50:50 pada 2025. Saya mengapresiasi kinerja semua pihak untuk pencapaian target itu," tutur Modi.
Saat ini, neraca dagang kedua negara baru mencatatkan angka US$ 18,7 miliar pada 2017, dengan surplus yang dinikmati oleh Indonesia mencapai US$ 10 miliar.
Selain itu, PM Modi menyatakan memiliki visi yang sama dengan Presiden Jokowi tentang penyelesaian kesepakatan kemitraan strategis yang komprehensif.
"Kita mengharapkan adanya kemajuan dari implementasi tersebut dan kesepakatan-kesepakatan hari ini akan semakin memperkuat kemitraan di antara kita dan meningkatkan kemitraan kita ke tingkat kemitraan strategis antara Indonesia dan India."
(ray/ray) Next Article Ketika Jokowi Marah dan Jengkel Terkait Perizinan Daerah
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh PM Modi dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Rabu (30/5/2018).
"Kita akan meningkatkan perdagangan hingga sebesar US$ 50 miliar dengan porsi 50:50 pada 2025. Saya mengapresiasi kinerja semua pihak untuk pencapaian target itu," tutur Modi.
Selain itu, PM Modi menyatakan memiliki visi yang sama dengan Presiden Jokowi tentang penyelesaian kesepakatan kemitraan strategis yang komprehensif.
"Kita mengharapkan adanya kemajuan dari implementasi tersebut dan kesepakatan-kesepakatan hari ini akan semakin memperkuat kemitraan di antara kita dan meningkatkan kemitraan kita ke tingkat kemitraan strategis antara Indonesia dan India."
(ray/ray) Next Article Ketika Jokowi Marah dan Jengkel Terkait Perizinan Daerah
Most Popular