
Jokowi Tawarkan India Investasi di Infrastruktur RI
Arys Aditya, CNBC Indonesia
30 May 2018 13:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo berharap kunjungan PM Narendra Modi bisa menjadi pendorong masuknya investasi perusahaan asal India itu ke sektor infrastruktur RI.
Dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Rabu (30/5/2018), Presiden mengemukakan India sudah sejak lama menjadi mitra strategis bagi Indonesia.
Dari sisi ekonomi, Jokowi menyebutkan India merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar di kawasan Asia Selatan dan Asia Tengah dengan nilai neraca perdagangan pada 2017 senilai hampir US$ 15 miliar.
"Secara khusus saya mengundang perusahaan India untuk melakukan investasi di bidang infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan dan farmasi, khususnya bahan baku obat yang belum diproduksi oleh Indonesia," kata Jokowi.
Presiden juga menyinggung peningkatan kunjungan wisatawan asal India yang berkunjung ke Indonesia, yang mencatatkan kenaikan 28% menjadi sekitar 500.000 orang tahun lalu.
Tak hanya itu, Jokowi mengapresiasi dibukanya penerbangan langsung dari Mumbai ke Bali yang dilakukan oleh Garuda Indonesia sebanyak 28 kali per minggu.
"Potensi konektivitas udara sangatlah besar dan kita berharap kiranya dapat dipertimbangkan kembali penambahan jumlah angkut sehingga mencerminkan perkembangan interaksi ekonomi."
(ray/ray) Next Article PM Modi Targetkan Nilai Perdagangan RI - India Capai Rp 700 T
Dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Rabu (30/5/2018), Presiden mengemukakan India sudah sejak lama menjadi mitra strategis bagi Indonesia.
Dari sisi ekonomi, Jokowi menyebutkan India merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar di kawasan Asia Selatan dan Asia Tengah dengan nilai neraca perdagangan pada 2017 senilai hampir US$ 15 miliar.
Presiden juga menyinggung peningkatan kunjungan wisatawan asal India yang berkunjung ke Indonesia, yang mencatatkan kenaikan 28% menjadi sekitar 500.000 orang tahun lalu.
Tak hanya itu, Jokowi mengapresiasi dibukanya penerbangan langsung dari Mumbai ke Bali yang dilakukan oleh Garuda Indonesia sebanyak 28 kali per minggu.
"Potensi konektivitas udara sangatlah besar dan kita berharap kiranya dapat dipertimbangkan kembali penambahan jumlah angkut sehingga mencerminkan perkembangan interaksi ekonomi."
(ray/ray) Next Article PM Modi Targetkan Nilai Perdagangan RI - India Capai Rp 700 T
Most Popular