
Begini Pengakuan Grab Indonesia Soal Tarif Terbarunya
Exist In Exist, CNBC Indonesia
28 May 2018 16:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab Indonesia membenarkan telah melakukan penyesuaian tarif ojek online sesuai tuntutan driver beberapa waktu lalu yaitu sekitar Rp 2.000-2.500/Km.
Selain penyesuaian tarif, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Grab Indonesia, Nanu mengatakan pihaknya lebih fokus kepada peningkatan pendapatan driver dengan menerapkan tarif yang berubah (dinamis) pada kondisi tertentu.
"Terutama setelah jarak melebihi kilometer tertentu tarif akan naik, begitu juga pada saat jam-jam sibuk. Jadi pada saat memamg permintaan banyak, mereka bekerja lebih keras, dan mereka dapat (pendapatan) lebih," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Senin (28/05/2018).
Selain itu, dalam rapat tersebut Nanu juga merespon usulan pemerintah untuk menjadikan aplikator menjadi perusahaan transportasi.
"Jika ini menjadi arahan pemerintah, bagaimana nanti dengan hubungan antara pengemudi dan aplikator? Apakah itu akan menjadi hubungan ketenagakerjaan? Hal ini kan jelas bertentangan dengan prinsip ekonomi kerakyatan," jelasnya.
(dru) Next Article Ojek Online Dibiarkan Beroperasi Tanpa Legalitas
Selain penyesuaian tarif, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Grab Indonesia, Nanu mengatakan pihaknya lebih fokus kepada peningkatan pendapatan driver dengan menerapkan tarif yang berubah (dinamis) pada kondisi tertentu.
"Terutama setelah jarak melebihi kilometer tertentu tarif akan naik, begitu juga pada saat jam-jam sibuk. Jadi pada saat memamg permintaan banyak, mereka bekerja lebih keras, dan mereka dapat (pendapatan) lebih," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Senin (28/05/2018).
"Jika ini menjadi arahan pemerintah, bagaimana nanti dengan hubungan antara pengemudi dan aplikator? Apakah itu akan menjadi hubungan ketenagakerjaan? Hal ini kan jelas bertentangan dengan prinsip ekonomi kerakyatan," jelasnya.
(dru) Next Article Ojek Online Dibiarkan Beroperasi Tanpa Legalitas
Most Popular