Internasional

Trump Jadikan ZTE Sebagai Alat Barter Kebijakan Dengan China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 May 2018 19:41
Pencabutan sanksi ZTE oleh AS akan dibalas dengan pencabutan tarif produk pertanian AS yang masuk ke China.
Foto: REUTERS/Yves Herman
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street Journal (WSJ) pada Senin malam (21/5/2018) melaporkan pemerintahan Presiden Donald Trump sedang membahas detail kesepakatan dengan China, dan mungkin akan mencabut sanksi berupa pelarangan perusahaan AS menjual perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) kepada perusahaan, China ZTE, jika kesepakatan berhasil dibuat.

Menurut WSJ, sebagai imbalan penghapusan larangan Trump, ZTE akan membuat perubahan besar dalam manajemen, susunan pengurus perusahaan dan pembayaran denda potensial. Rincian kesepakatan masih dalam pengerjaan.

Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan tentatif antara Washington dan Beijing untuk mengatasi ketegangan atas ZTE setelah Departemen Perdagangan AS melarang perusahaan-perusahaan AS menjual produknya ke perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut selama tujuh tahun.

Secara luas, penalti itu diperkirakan akan membuat bangkrut perusahaan telekomunikasi besar itu, yang mengaku bersalah pada bulan Maret lalu karena secara ilegal mengirim barang AS ke Iran dan Korea Utara, melanggar sanksi Amerika.

Dilansir dari CNBC International, WSJ menambahkan Pemerintahan Presiden China Xi Jinping juga telah menawarkan untuk menghapus tarif pada produk pertanian AS sebagai bagian dari negosiasi.

Berita itu dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa Gedung Putih menggunakan kasus ZTE sebagai sebuah barang tawaran dalam diskusi perdagangan yang sedang berlangsung dengan Beijing, tetapi salah satu sumber WSJ mengatakan bahwa hal itu bukanlah permasalahannya.

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan CNBC untuk komentar, yang dikirim di luar jam kantor.
(roy) Next Article Disudutkan AS, Xi Jinping: di Budaya Kami, Kami Membalas

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular