INTERNASIONAL
Krisis Venezuela: Inflasi Ribuan Persen Lumpuhkan Segalanya
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 May 2018 17:35

Jurnalis Federico Pereney, 41 tahun, berhenti dari pekerjaannya pada bulan September, setelah menyadari gajinya hanya setara seloyang pizza yang biasa ia habiskan bersama pacarnya.
Hal ini mungkin sekali terjadi di Venezuela, dimana inflasi lebih dari 13.000% dan upah minimum yang sekitar US$36 (Rp 504.000) hanya akan cukup untuk membeli kurang dari satu kilogram daging.
Ia percaya pemilu tidak akan memberikan kelegaan bagi penderitaan rakyat Venezuela.
"Mungkin harus ada perubahan internal dalam pemerintahan, karena tidak ada pertentangan," katanya, dilansir dari AFP.
Saat ini Pereney bekerja untuk dirinya sendiri, bahkan ia masih kesulitan memenuhi biaya hidupnya meski jika ia memiliki gaji yang lebih besar dari pacarnya.
"Kami tidak pergi ke bioskop lagi, itu terlalu mahal," katanya. Mereka juga tidak mampu memperbaiki AC di mobilnya atau membeli pakaian.
Maduro, 56 tahun, telah menaikkan upah minimum tiga kali lipat pada tahun 2018 untuk mencoba mengimbangi inflasi yang tak terkendali.
Disela isak tangisnya, Rojas, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa putra tertuanya putus kuliah untuk bekerja di sebuah lokasi bangunan di Ekuador.
"Dia mengirim uang untuk membantu kami," jelasnya.
Pekan lalu, Palang Merah mengatakan pada tahun lalu setidaknya ada satu juta orang telah memasuki negara tetangga, Kolombia, dan banyak dari mereka mencari pekerjaan di negara-negara ketiga seperti Ekuador dan Chili.
(roy)
Hal ini mungkin sekali terjadi di Venezuela, dimana inflasi lebih dari 13.000% dan upah minimum yang sekitar US$36 (Rp 504.000) hanya akan cukup untuk membeli kurang dari satu kilogram daging.
"Mungkin harus ada perubahan internal dalam pemerintahan, karena tidak ada pertentangan," katanya, dilansir dari AFP.
Saat ini Pereney bekerja untuk dirinya sendiri, bahkan ia masih kesulitan memenuhi biaya hidupnya meski jika ia memiliki gaji yang lebih besar dari pacarnya.
"Kami tidak pergi ke bioskop lagi, itu terlalu mahal," katanya. Mereka juga tidak mampu memperbaiki AC di mobilnya atau membeli pakaian.
Maduro, 56 tahun, telah menaikkan upah minimum tiga kali lipat pada tahun 2018 untuk mencoba mengimbangi inflasi yang tak terkendali.
Disela isak tangisnya, Rojas, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa putra tertuanya putus kuliah untuk bekerja di sebuah lokasi bangunan di Ekuador.
"Dia mengirim uang untuk membantu kami," jelasnya.
Pekan lalu, Palang Merah mengatakan pada tahun lalu setidaknya ada satu juta orang telah memasuki negara tetangga, Kolombia, dan banyak dari mereka mencari pekerjaan di negara-negara ketiga seperti Ekuador dan Chili.
Next Page
Penjara Gilded
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular