Internasional

AS Tidak Akan Mengakui Hasil Pemilihan Venezuela

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 May 2018 11:47
Amerika Serikat secara aktif meneliti sanksi berikutnya pada Venezuela.
Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Buenos Aires, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) tidak akan mengakui hasil pemilihan presiden Venezuela yang dilakukan pada hari Minggu (20/05/18), kata Wakil Menteri Luar Negeri AS John Sullivan kepada wartawan.
 
AS tengah mempertimbangkan sanksi-sanksi minyak terhadap Venezuela, dan Sullivan mengatakan tanggapan mengenai pemungutan suara yang dilakukan pada hari Minggu akan dibahas pada pertemuan G-20 di Buenos Aires pada hari Senin.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro sedang mengupayakan masa jabatan enam tahun kedua dalam pemilihan yang diboikot oleh oposisi dan dikutuk oleh musuh-musuhnya sebagai 'penobatan' seorang diktator. Hasil pemilihan akan diketahui sore harinya.
 
"Kami harus memastikan bahwa kami mematuhi tujuan kami yang menargetkan para pejabat rezim yang korup dan bukan penduduk Venezuela. Kami tidak ingin merusak negara dengan cara yang membuat negara sulit diperbaiki setelah demokrasi dipulihkan," kata Sullivan.
 
Dia menyebut sanksi minyak sebagai langkah yang sangat signifikan. "Sedang ditinjau secara aktif," katanya, dilansir dari Reuters.
 
Krisis diplomatik AS-Venezuela di mulai pada 2016 silam. Ketika itu pemerintah melarang sejumlah pejabat masuk AS karena melanggar hak asasi manusia dan menerapkan kebijakan yang tidak demokratis.

Venezuela membalas tindakan tersebut dengan mendeportasi sejumlah diplomat AS. Pemerintah Obama memasukkan Venezuela sebagai ancaman keamanan nasional dan menjatuhkan sejumlah sanksi pada Venezuela.



(roy) Next Article Krisis Venezuela: Inflasi Ribuan Persen Lumpuhkan Segalanya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular