Internasional

Presiden Argentina: Krisis Peso Telah Usai

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
17 May 2018 16:19
Dalam enam pekan terakhir peso Argentina sudah anjlok hampir 20% terhadap dolar AS.
Foto: Reuters/Marcos Brindicci
Buenos Aires, CNBC Indonesia - Presiden Argentina Mauricio Macri mengklaim krisis yang membuat nilai tukar peso Argentina terjerembab dalam beberapa pekan terakhir telah berakhir. Dia menambahkan mengurangi defisit anggaran merupakan prioritas pemerintah saat ini.


"Kami menganggap gejolak itu teratasi, tetapi saya yakin penting untuk memahami kegugupan yang dialami masyarakat. Terdapat ketakutan dan kecemasan," katanya dalam konferensi pers hari Rabu (16/5/2018), dilansir dari AFP.

Krisis kepercayaan pada nilai tukar membuat peso Argentina lawan dolar AS anjlok hampir 20% dalam enam pekan terakhir, sehingga memaksa Argentina meminta bantuan keuangan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Foundation/IMF).

Pada hari Senin (14/5/2018), nilai tukar peso Argentina terjerembab ke level terendah dalam sejarah, yaitu 25,52 terhadap dolar AS.

"Pusat masalahnya adalah defisit anggaran," tambah Macri. "Kami harus menguranginya. Kami tidak bisa membelanjakan [anggaran] lebih banyak dari apa yang kami miliki dan bergantung pada pinjaman internasional untuk mendananinya."

Defisit anggaran Argentina sudah menyempit menjadi 3,9% dari produk domestik bruto (PDB) dalam masa kepemimpinan Macri. Pebisnis itu mulai menduduki kursi jabatannya sejak tahun 2015.

Perekonomian Argentina, negara terbesar ketiga di Amerika Latin, tumbuh 2,8% di tahun 2017. Pertumbuhan itu diharapkan dapat terus berlanjut tahun ini.

Meskipun begitu, pemerintah belum dapat membatasi inflasi yang terus naik. Inflasi negara itu sudah melampaui 20% selama lebih dari satu dekade, dan menjadi tujuan utama dari pemerintahan Macri.


(roy) Next Article Mata Uangnya Anjlok Parah, Argentina di Ambang Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular