
Dalam 3 Tahun, 74 Blok Migas Gagal Produksi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
14 May 2018 17:40

Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut terdapat 74 blok migas yang bisa dibilang gagal produksi selama 3 tahun terakhir.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan blok tersebut akhirnya diterminasi karena tidak dapat menjalankan kegiatan sesuai target. Alasan blok tersebut diterminasi, kata Amien, mayoritas dikarenakan kontraktor menemui dua kendala saat mengelola blok.
Kendala pertama adalah telah melakukan eksplorasi namun tidak ada penemuan (discovery), dan kedua karena masalah pendanaan yang membuat kontraktor sulit untuk mengelola blok. "Mayoritas karena tidak punya uang," ujar Amien di kantor Kementerian ESDM, Senin (14/5/2018).
Dia menambahkan, dengan tidak terpenuhinya komitmen pasti atas suatu blok migas, pihaknya akan menagih sisa komitmen pasti sesuai kontrak para kontraktor. Perusahaan yang mengalami masalah pendanaan disebut lebih banyak berasal dari perusahaan dalam negeri.
Amien mengatakan akan mengevaluasi masing-masing blok untuk kembali dilelangkan. "Ketika wilayah kerja ini dinyatakan sudah clear semua, akan dilelang lagi. [Proses] biasanya setahun," tutur Amien.
Sepanjang tiga tahun terakhir, Amien menyebut terdapat penurunan jumlah blok migas yang aktif berkegiatan. Tiga tahun lalu, Amien menyebut ada sekitar 318 blok migas di Indonesia namun kini hanya tersisa sekitar 224 blok migas.
(gus) Next Article Maret, 8 Blok Migas Terminasi Resmi ke Tangan Pertamina
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan blok tersebut akhirnya diterminasi karena tidak dapat menjalankan kegiatan sesuai target. Alasan blok tersebut diterminasi, kata Amien, mayoritas dikarenakan kontraktor menemui dua kendala saat mengelola blok.
Dia menambahkan, dengan tidak terpenuhinya komitmen pasti atas suatu blok migas, pihaknya akan menagih sisa komitmen pasti sesuai kontrak para kontraktor. Perusahaan yang mengalami masalah pendanaan disebut lebih banyak berasal dari perusahaan dalam negeri.
Amien mengatakan akan mengevaluasi masing-masing blok untuk kembali dilelangkan. "Ketika wilayah kerja ini dinyatakan sudah clear semua, akan dilelang lagi. [Proses] biasanya setahun," tutur Amien.
Sepanjang tiga tahun terakhir, Amien menyebut terdapat penurunan jumlah blok migas yang aktif berkegiatan. Tiga tahun lalu, Amien menyebut ada sekitar 318 blok migas di Indonesia namun kini hanya tersisa sekitar 224 blok migas.
(gus) Next Article Maret, 8 Blok Migas Terminasi Resmi ke Tangan Pertamina
Most Popular