Siap-Siap, Ada 22 Blok Migas Habis Hingga 2026
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
20 April 2018 18:32
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memanggil pengelola 23 blok migas yang masa kontraknya akan habis dari 2019 hingga 2026.
Hal itu dilakukan guna memastikan nasib pengelolaan blok sejak dini. Selain itu, Pemerintah juga ingin mendapat informasi teknis terkait pengelolaan produksi setiap blok, agar ke depan dapat dipertahankan.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut telah ada beberapa hal yang dilakukan, seperti memberikan asistensi kepada KKKS dalam penyusunan proposal perpanjangan KKS agar sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu Permen ESDM No. 15 Tahun 2015.
"Kami juga menyampaikan rekomendasi atau pertimbangan kepada Menteri ESDM terkait perpanjangan blok migas," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, awal pekan ini.
Di antara 23 blok migas tersebut, Blok Bentu Segat yang dikelola oleh EMP Bentu Ltd dipastikan diperpanjang selama 20 tahun. Blok tersebut akan memasuki masa habis kontrak pada 2021. Sehingga tersisa 22 blok migas yang perlu dipastikan pengelolaannya.
Blok Jabung dan Blok Bangko yang dikelola Petrochina diketahui telah mengajukan proposal awal kepada SKK Migas. Sementara itu, Blok Jambi - Merang yang dikelola JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang yang masuk masa terminasi tahun depan, akan dilanjutkan oleh Pertamina.
Beberapa blok migas pun tengah dalam pembahasan oleh SKK Migas, seperti Blok Rokan, Kepala Burung A, dan Blok Sengkang. Ada pula blok yang surat rekomendasinya telah dikirimkan SKK Migas kepada Kementerian ESDM yaitu Blok Bula, Seram-Non Bula, Makassar Strait, Malacca Strait, Brantas.
(gus/gus) Next Article Maret, 8 Blok Migas Terminasi Resmi ke Tangan Pertamina
Hal itu dilakukan guna memastikan nasib pengelolaan blok sejak dini. Selain itu, Pemerintah juga ingin mendapat informasi teknis terkait pengelolaan produksi setiap blok, agar ke depan dapat dipertahankan.
"Kami juga menyampaikan rekomendasi atau pertimbangan kepada Menteri ESDM terkait perpanjangan blok migas," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, awal pekan ini.
Di antara 23 blok migas tersebut, Blok Bentu Segat yang dikelola oleh EMP Bentu Ltd dipastikan diperpanjang selama 20 tahun. Blok tersebut akan memasuki masa habis kontrak pada 2021. Sehingga tersisa 22 blok migas yang perlu dipastikan pengelolaannya.
Blok Jabung dan Blok Bangko yang dikelola Petrochina diketahui telah mengajukan proposal awal kepada SKK Migas. Sementara itu, Blok Jambi - Merang yang dikelola JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang yang masuk masa terminasi tahun depan, akan dilanjutkan oleh Pertamina.
Beberapa blok migas pun tengah dalam pembahasan oleh SKK Migas, seperti Blok Rokan, Kepala Burung A, dan Blok Sengkang. Ada pula blok yang surat rekomendasinya telah dikirimkan SKK Migas kepada Kementerian ESDM yaitu Blok Bula, Seram-Non Bula, Makassar Strait, Malacca Strait, Brantas.
(gus/gus) Next Article Maret, 8 Blok Migas Terminasi Resmi ke Tangan Pertamina
Most Popular