Perdagangan RI - Korsel 2018 Diprediksi Rp 274 T, Naik 22%
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
14 May 2018 15:15
Tangerang, CNBC Indonesia - Duta Besar Korea Selatan Kim Chang-beom optimistis total perdagangan RI - Korsel pada akhir tahun ini dapat menembus US$ 20 miliar atau setara Rp 274 triliun.
Target tersebut naik sekitar 22% dibandingkan dengan realisasi 2017 sebesar US$ 16,3 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kim Chang-beom saat menghadiri seremonial pelepasan ekspor perdana bir Bintang ke Korsel, dipabrik pengolahan PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Tangerang, Senin (14/5/2018).
"Di Korea, pasar bir impor sedang tumbuh cukup pesat, sehingga saya optimis ekspor hari ini dapat meningkatkan perdagangan kita. Volume perdagangan antar kedua negara pada Q1 2018 juga tumbuh 11% dibanding tahun sebelumnya, cukup signifikan," ujar Kim di Tangerang, Senin (14/5/2018).
Presiden Direktur Multi Bintang Michael Chin mengatakan pasar Korsel menjadi prioritas perseroan pada tahun ini.
"Kami ingin tumbuh di luar Indonesia. Pasar Korea Selatan menjadi prioritas kami tahun ini dan kami harap masyarakat Korea tetap menikmati Bir Bintang sebagaimana saat mereka berkunjung ke Indonesia," ujar Michael.
Adapun hingga saat ini, Michael mengklaim nilai ekspor produk minuman beralkohol masih belum mencapai 5% dari total pendapatan perusahaan.
Sementara itu, Kim Chang-beom mengatakan nilai investasi Korsel di Tanah Air sepanjang tahun lalu mencapai US$ 2,2 miliar. Jumlah ini menjadikan Korsel negara investor terbesar ke-5.
Untuk tahun ini, Kim mengharapkan lebih banyak investasi perusahaan Korsel yang bergerak di sektor jasa finansial, logistik, kesehatan, dan biotech.
"Baru-baru ini satu laboratorium biotech baru saja dibuka oleh salah satu perusahaan farmasi terkemuka Korea, bekerjasama dengan Universitas Indonesia di kampusnya di Depik. Jadi kunci utama hubungan kedua negara bukan hanya perdagangan, tapi juga investasi dantransfer teknologi," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Cukai Alkohol Mahal, Produsen Anker Bir Putar Otak
Target tersebut naik sekitar 22% dibandingkan dengan realisasi 2017 sebesar US$ 16,3 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kim Chang-beom saat menghadiri seremonial pelepasan ekspor perdana bir Bintang ke Korsel, dipabrik pengolahan PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Tangerang, Senin (14/5/2018).
Presiden Direktur Multi Bintang Michael Chin mengatakan pasar Korsel menjadi prioritas perseroan pada tahun ini.
"Kami ingin tumbuh di luar Indonesia. Pasar Korea Selatan menjadi prioritas kami tahun ini dan kami harap masyarakat Korea tetap menikmati Bir Bintang sebagaimana saat mereka berkunjung ke Indonesia," ujar Michael.
Adapun hingga saat ini, Michael mengklaim nilai ekspor produk minuman beralkohol masih belum mencapai 5% dari total pendapatan perusahaan.
Sementara itu, Kim Chang-beom mengatakan nilai investasi Korsel di Tanah Air sepanjang tahun lalu mencapai US$ 2,2 miliar. Jumlah ini menjadikan Korsel negara investor terbesar ke-5.
Untuk tahun ini, Kim mengharapkan lebih banyak investasi perusahaan Korsel yang bergerak di sektor jasa finansial, logistik, kesehatan, dan biotech.
"Baru-baru ini satu laboratorium biotech baru saja dibuka oleh salah satu perusahaan farmasi terkemuka Korea, bekerjasama dengan Universitas Indonesia di kampusnya di Depik. Jadi kunci utama hubungan kedua negara bukan hanya perdagangan, tapi juga investasi dantransfer teknologi," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Cukai Alkohol Mahal, Produsen Anker Bir Putar Otak
Most Popular