Buwas Sebut Harga Beras di RI Dikendalikan Segelintir Orang

Exist In Exist, CNBC Indonesia
14 May 2018 11:53
Indonesia saat ini juga belum memiliki data perberasan nasional.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebutkan harga beras dikendalikan oleh kelompok-kelompok tertentu.

Dia mengatakan hal itu juga membuat persentase penyerapan beras oleh Bulog tergolong rendah.

"Jejaring yang ada di lapangan itu, kan teman-teman juga tahu, bagaimana penguasaan-penguasaan yang akhirnya merugikan petani juga luar biasa di mana harga-harga itu bisa dikendalikan oleh mereka-mereka sehingga Bulog kecil persentasenya untuk bisa menyerap [beras] itu," jelasnya di Kantor Bulog, Senin (14/5/2018).

Buwas juga mengatakan ada pihak yang terus memperpanjang birokrasi dan meningkatkan harga.

"Dari kita [Bulog] murah terus dengan berbagai alasan akhirnya harga sampai di masyarakat jadi tinggi. Saya buat sistem bagaimana beras itu jadi kemasan, syukur nanti kemasan itu divakum, jadi awet dan mutunya tidak rusak."



Dia juga mengeluhkan tidak adanya data yang pasti soal sektor perberasan nasional.

"Saya juga heran beras medium itu kadang-kadang hilang, Presiden juga tanya, jadi kita ini sebenarnya untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah sudah sangat cukup. Hanya sekarang data kita ini kan abu-abu, ga ada yang pasti karena produksi kita dalam negeri itu tidak bisa terpetakan dengan baik, kondisi lahan juga tidak bisa terpetakan dengan baik, maka kita dengan mudah impor," katanya.
(ray/ray) Next Article Buwas Buka-bukaan Stok Beras Bulog Mayoritas Produk Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular