Indonesia Perketat Keamanan di Bandara Hingga Terminal Bus
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
14 May 2018 08:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Bom meledak di Surabaya, Minggu pagi (13/5/2018), menyasar tiga gereja. Malamnya, satu bom meledak di Sidoarjo di rumah susun yang ditempati terduga teroris.
Peristiwa ini tentu membuat setiap sektor meningkatkan kewaspadaan dan keamanan sehingga tidak terjadi teror lanjutan.
Sektor yang langsung meningkatkan keamanan di antaranya adalah transportasi publik, baik itu angkutan udara, laut, darat dan kereta api.
Di angkutan udara, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan terbesar dan tersibuk di Indonesia kini dijaga sebanyak 4.020 personil gabungan terdiri dari Polri, TNI dan aviation security.
Random check terhadap kendaraan yang masuk area terminal juga semakin diintensifkan dari empat periode menjadi enam periode.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar setiap bandara juga melakukan hal yang sama, yakni meningkatkan keamaan dan kewaspadaan.
"Pengguna jasa harus diberikan rasa aman dengan kasih sayang, tetapi jika ada yang mencurigakan harus ditindak tegas," ujar Menhub, Minggu (13/5/2018) saat meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta pascaledakan bom Surabaya.
Adapun status bandara di seluruh Indonesia saat ini berstatus kuning, di mana lebih tinggi dari hijau dan lebih rendah dari merah (sudah ada gangguan keamanan di bandara).
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia juga meningkatkan keamanan di Daerah Operasional I (DAOP I) Jakarta khususnya di Stasiun Gambir dan Senen. Dua stasiun itu merupakan awal pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak menengah dan jauh, dan setiap hari terdapat ribuan orang di 2 lokasi itu.
Di dua stasiun itu, jumlah personil keamanan ditambah menjadi 30 personil dari sebelumnya 25 personil.
Sama juga dengan terminal bus dan pelabuhan penyeberangan, di mana Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menginstruksikan agar keamanan dan pengawasan ditingkatkan.
Adapun di pelabuhan-pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Menhub juga meminta keamanan diperketat.
Peningkatan keamanan mencakup sarana dan prasarana terminal penumpang, pelabuhan, stasiun vessel traffic services (VTS), stasiun radio operasi pantai (SROP), terminal khusus, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan objek vital lainnya.
(ray/ray) Next Article Menhub Dorong Maskapai Buka Penerbangan ke Australia
Peristiwa ini tentu membuat setiap sektor meningkatkan kewaspadaan dan keamanan sehingga tidak terjadi teror lanjutan.
Sektor yang langsung meningkatkan keamanan di antaranya adalah transportasi publik, baik itu angkutan udara, laut, darat dan kereta api.
Random check terhadap kendaraan yang masuk area terminal juga semakin diintensifkan dari empat periode menjadi enam periode.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar setiap bandara juga melakukan hal yang sama, yakni meningkatkan keamaan dan kewaspadaan.
"Pengguna jasa harus diberikan rasa aman dengan kasih sayang, tetapi jika ada yang mencurigakan harus ditindak tegas," ujar Menhub, Minggu (13/5/2018) saat meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta pascaledakan bom Surabaya.
Adapun status bandara di seluruh Indonesia saat ini berstatus kuning, di mana lebih tinggi dari hijau dan lebih rendah dari merah (sudah ada gangguan keamanan di bandara).
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia juga meningkatkan keamanan di Daerah Operasional I (DAOP I) Jakarta khususnya di Stasiun Gambir dan Senen. Dua stasiun itu merupakan awal pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak menengah dan jauh, dan setiap hari terdapat ribuan orang di 2 lokasi itu.
Di dua stasiun itu, jumlah personil keamanan ditambah menjadi 30 personil dari sebelumnya 25 personil.
Sama juga dengan terminal bus dan pelabuhan penyeberangan, di mana Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menginstruksikan agar keamanan dan pengawasan ditingkatkan.
Adapun di pelabuhan-pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Menhub juga meminta keamanan diperketat.
Peningkatan keamanan mencakup sarana dan prasarana terminal penumpang, pelabuhan, stasiun vessel traffic services (VTS), stasiun radio operasi pantai (SROP), terminal khusus, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan objek vital lainnya.
(ray/ray) Next Article Menhub Dorong Maskapai Buka Penerbangan ke Australia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular