Bom Surabaya, Pengawasan di Tanjung Perak Ditingkatkan

Ratelia Nabila Syahla, CNBC Indonesia
13 May 2018 14:45
Kementerian Perhubungan menginstruksikan peningkatan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan. Terutama di Pelabuhan Tanjung Perak.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia- Paska tragedi tiga ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, Kementerian Perhubungan menginstruksikan peningkatan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan. Terutama di Pelabuhan Tanjung Perak.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus Purnomo mengatakan pengawasan intensif ini sesuai perintah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di titik simpul transportasi.



"Melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian keadaan agar keamanan sarana dan prasarana transportasi laut tetap terjaga. Memastikan aktivitas di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berjalan normal," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (13/5/2018).

Direktur Kesautuan Penjagaan Laut dan Pantai, Junaidi memastikan bahwa sarana dan prasaranan transportasi laut di seluruh Indonesia khususnya Surabaya tetap berjalan normal. Meskipun begitu, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan paska ledakan bom Surabaya.

"Memperketat dan meningkatkan pengawasan sistem keamanan sarana dan prasarana Terminal Penumpang, Pelabuhan, stasiun Vessel Traffic Services (VTS), Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP), Terminal Khusus, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) ,dan objek vital lainnya serta menindak tegas bentuk aksi yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan serta kelancaran pelayanan kepada masyarakat," ujar Junaidi.

Selain itu, pihaknya menjelaskan bahwa standar pengmanan di pelabuhan sudah berjalan dengan baik sesuai International Ship and Port Facilities Security (ISPS) Code.
(gus/gus) Next Article Korban Bom Surabaya Bertambah, 11 Meninggal 41 Terluka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular