
Disney: Tawaran Kami Disetujui Direksi Fox
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 May 2018 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Walt Disney Bob Iger pada hari Selasa (8/5/2018) mengatakan tetap 'percaya diri' bahwa kesepakatan dengan Twenty-First Century Fox akan bergerak maju.
Dilansir dari CNBC International, tawaran Disney senilai US$52 miliar (Rp 732,3 triliun) untuk Fox diumumkan bulan Desember lalu. Pada hari Senin, beberapa sumber mengatakan kepada CNBC bahwa Comcast sedang merencanakan tawaran senilai US$60 miliar yang semuanya dibayarkan secara tunai untuk memperoleh aset Fox jika pemerintah AS menyetujui akuisisi Time Warner oleh AT&T.
"Kami membuat kesepakatan bagus, sebenarnya kesepakatan yang sangat menguntungkan bagi pemegang saham dan kami akan tetap yakin pada kemampuan kami untuk memenangkan [kesepakatan]," kata Iger kepada Julia Boorstin dari CNBC dalam acara 'Closing Bell'.
Ketika ditanya secara khusus tentang rencana Comcast, Iger mengatakan dia tidak akan berspekulasi tentang apa yang mungkin dilakukan perusahaan itu atau mengapa ia melakukannya. Dia juga tidak mau berkomentar tentang niat Comcast untuk menawarkan uang tunai, dibandingkan pembayaran Disney dengan saham.
Namun, Iger menyebut tawaran Disney mendapat persetujuan bulat dari direksi Fox.
"Mereka jelas percaya tidak hanya pada apa yang kami bayarkan, tetapi juga bagaimana kami membayarnya," katanya. Selain itu, ada "kecocokan strategis" dengan aset Fox dan Disney, yang "cukup menarik," tambah Iger.
"Kami percaya itulah mengapa tawaran itu akan menarik dalam jangka panjang."
Dia juga tidak akan mengizinkan pelepasan Sky untuk menghentikan perang penawaran yang potensial. Fox memiliki 39% dari saham di penyiar satelit yang berbasis di Inggris tersebut, dan saat ini mencoba untuk memperoleh sisanya. Disney akan mendapatkan 39% saham Fox dalam kesepakatannya.
Comcast juga ingin membeli 100% saham Sky sebagai bagian dari tawaran atas semua uang tunai yang ditingkatkan untuk Fox. "Jika Fox berhasil membeli 61% itu, kami akan mengambil alih mereka dan akhirnya memiliki 100%," kata Iger tentang Sky.
"Tetapi dalam keadaan apa pun jika mereka menolak, kami akan memiliki 39% yang akan kami beli sebagai bagian dari akuisisi dan kami sepenuhnya berniat untuk mempertahankannya."
Iger mengatakan ia berbicara dengan Ketua Eksekutif Fox Rupert Murdoch tentang sejumlah hal biasa, termasuk tentang Sky, namun tidak ingin membahasnya lebih rinci lagi.
Sementara itu, beberapa hal mengalami kemajuan dari sisi regulasi. Disney saat ini mengajukan beberapa dokumen akuisisi kepada yurisdiksi di banyak negara di dunia, termasuk AS dan Uni Eropa.
Iger mengharapkan tidak ada masalah apapun terkait pengajuan tersebut dan menekankan bahwa kesepakatan ini "sangat berbeda" dari transaksi AT&T-Time Warner yang saat ini sedang diselidiki pemerintah.
Dan kepercayaan diri yang dimaksudnya bukan hanya dalam kemampuan perusahaan untuk meyakinkan para pemegang saham Fox bahwa langkah tersebut baik untuk mereka, tetapi juga yakin akan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan peraturan yang diperlukan di semua yurisdiksi tersebut.
Disney melaporkan pendapatan fiskal kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi pada hari Selasa. Perusahaan memperoleh pendapatan sebesar US$24,5 miliar dalam periode tersebut, lebih tinggi dibandingkan dengan US$21,9 miliar yang diperkirakan oleh para analis.
(prm) Next Article Pantang Mundur, Comcast Siapkan Penawaran Tunai untuk Fox
Dilansir dari CNBC International, tawaran Disney senilai US$52 miliar (Rp 732,3 triliun) untuk Fox diumumkan bulan Desember lalu. Pada hari Senin, beberapa sumber mengatakan kepada CNBC bahwa Comcast sedang merencanakan tawaran senilai US$60 miliar yang semuanya dibayarkan secara tunai untuk memperoleh aset Fox jika pemerintah AS menyetujui akuisisi Time Warner oleh AT&T.
"Kami membuat kesepakatan bagus, sebenarnya kesepakatan yang sangat menguntungkan bagi pemegang saham dan kami akan tetap yakin pada kemampuan kami untuk memenangkan [kesepakatan]," kata Iger kepada Julia Boorstin dari CNBC dalam acara 'Closing Bell'.
Namun, Iger menyebut tawaran Disney mendapat persetujuan bulat dari direksi Fox.
"Mereka jelas percaya tidak hanya pada apa yang kami bayarkan, tetapi juga bagaimana kami membayarnya," katanya. Selain itu, ada "kecocokan strategis" dengan aset Fox dan Disney, yang "cukup menarik," tambah Iger.
"Kami percaya itulah mengapa tawaran itu akan menarik dalam jangka panjang."
Dia juga tidak akan mengizinkan pelepasan Sky untuk menghentikan perang penawaran yang potensial. Fox memiliki 39% dari saham di penyiar satelit yang berbasis di Inggris tersebut, dan saat ini mencoba untuk memperoleh sisanya. Disney akan mendapatkan 39% saham Fox dalam kesepakatannya.
Comcast juga ingin membeli 100% saham Sky sebagai bagian dari tawaran atas semua uang tunai yang ditingkatkan untuk Fox. "Jika Fox berhasil membeli 61% itu, kami akan mengambil alih mereka dan akhirnya memiliki 100%," kata Iger tentang Sky.
"Tetapi dalam keadaan apa pun jika mereka menolak, kami akan memiliki 39% yang akan kami beli sebagai bagian dari akuisisi dan kami sepenuhnya berniat untuk mempertahankannya."
Iger mengatakan ia berbicara dengan Ketua Eksekutif Fox Rupert Murdoch tentang sejumlah hal biasa, termasuk tentang Sky, namun tidak ingin membahasnya lebih rinci lagi.
Sementara itu, beberapa hal mengalami kemajuan dari sisi regulasi. Disney saat ini mengajukan beberapa dokumen akuisisi kepada yurisdiksi di banyak negara di dunia, termasuk AS dan Uni Eropa.
Iger mengharapkan tidak ada masalah apapun terkait pengajuan tersebut dan menekankan bahwa kesepakatan ini "sangat berbeda" dari transaksi AT&T-Time Warner yang saat ini sedang diselidiki pemerintah.
Dan kepercayaan diri yang dimaksudnya bukan hanya dalam kemampuan perusahaan untuk meyakinkan para pemegang saham Fox bahwa langkah tersebut baik untuk mereka, tetapi juga yakin akan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan peraturan yang diperlukan di semua yurisdiksi tersebut.
Disney melaporkan pendapatan fiskal kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi pada hari Selasa. Perusahaan memperoleh pendapatan sebesar US$24,5 miliar dalam periode tersebut, lebih tinggi dibandingkan dengan US$21,9 miliar yang diperkirakan oleh para analis.
(prm) Next Article Pantang Mundur, Comcast Siapkan Penawaran Tunai untuk Fox
Most Popular