Kemenkeu Masih Hitung Tambahan Subsidi untuk Solar di APBN-P

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 May 2018 15:02
Kementerian Keuangan menegaskan usulan tambahan alokasi anggaran subsidi solar belum final.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan menegaskan usulan tambahan alokasi anggaran subsidi solar belum final. Usulan tersebut, akan kembali ditinjau pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait lainnya.

"Semua masih diriview, belum ada angka pastinya," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani kepada CNBC Indonesia, Sabtu (5/5/2018).

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pemerintah mematok anggaran subsidi bahan bakar minyak senilai Rp 46,3 triliun, di mana Rp 7,8 triliun dari pagu tersebut dipergunakan untuk subsidi solar sebanyak 16 juta kiloliter.

Namun, kenaikan harga minyak membuat pemerintah mempertimbangkan untuk menaikan anggaran subsidi. Sebab, kenaikan harga minyak akan membuat kas keuangan Pertamina tertekan, di tengah rencana menahan harga bensin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pun tak memungkiri, berdasarkan hasil penghitungan dalam rapat koordinasi yang digelar beberapa waktu lalu, ada sekitar tambahan anggaran subsidi solar senilai Rp 10 triliun.


Namun, Askolani menegaskan hal tersebut belum bersifat final. Kemenkeu bersama Kementerian ESDM dan pemangku kepentingan terkait lainnya akan kembali membahas perihal tambahan tersebut.

"Harus diriview pasnya, karena sangat tergantung indikator migas untuk menghitungnya, serta kebijakan yang diambil. Nanti akan dibicarakan bersama," katanya.


(dru) Next Article Sri Mulyani Ungkap Kondisi APBN & Utang Pemerintah per Maret

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular