Akhir 2019, Banyu Urip Bisa Produksi Minyak 220 Ribu Barel

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
04 May 2018 09:26
Perkiraan jumlah produksi dari satu sumur Lapangan Kedung Keris sendiri sekitar 10.000 barel per hari.
Foto: REUTERS/Jim Young
Jakarta, CNBC Indonesia - Exxon Mobil telah melakukan penandatangan EPC kontrak pada April lalu atas Lapangan Kedung Keris. Dari lapangan itu diperkirakan akan ada tambahan satu sumur yang hasilnya akan diproduksi di Lapangan Banyu Urip. Targetnya, produksi bisa dimulai pada akhir 2019.

"Di Banyu Urip produksi kita sekarang lebih dari 210.000 barel per hari," kata Vice President Public & Govenment Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto, Kamis (3/5/2018).

Perkiraan jumlah produksi dari satu sumur Lapangan Kedung Keris sendiri sekitar 10.000 barel per hari. Hingga kini, Erwin mengaku belum ada rencana penambahan sumur.

Erwin menyebut perusahaan masih bisa melakukan processing, sebab Amdal yang dipegang atas Banyu Urip adalah bisa berproduksi sampai 220.00 barel. "Amdal-nya sudah memungkinkan untuk itu. Kita ikuti saja," tuturnya.

Dalam pengembangan itu, akan dilakukan pembangunan production facility di sumur wellpad dengan memasang pipa kurang lebih sepanjang 16 km dari processing facility yang ada di Banyu Urip.

"Selanjutnya, hasil proses dari Banyu Urip dikirim ke FSO Gagak Rimang," ujar Erwin.





(roy) Next Article Duh! Exxon Siap-siap PHK nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular