
Bisnis Distribusi BBM, Exxon Gandeng Salim Group dan Indika
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 May 2018 16:12

Jakarta, CNBC Indonesia- Selain mengakuisi perusahaan milik Edwin Soeryadjaya yang memproduksi Federal Oil, Exxon Mobil juga memperluas bisnis hilir perusahaan di Tanah Air dalam bentuk distribusi BBM untuk kebutuhan industri.
Vice President Public & Govenment Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto menyampaikan bahwa tahun lalu perusahaan menandatangani kerja sama pendistribusian BBM industri di Pulau Jawa. "Tahun lalu kami juga tanda tangan kontrak kerja sama dengan Indo Prima Energy, anak perusahaan Salim Group, untuk pasok BBM untuk industri dan komersial di Pulau Jawa," kata Erwin, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/5/2018).
Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan anak usaha PT Indika Energy Tbk, Karinggau Gapura Terminal Energi (KGTE) untuk penyewaan fasilitas penyimpanan BBM (fuel storage) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kontrak tersebut memiliki jangka waktu 20 tahun dengan opsi perpanjang 10 tahun.
Pasokan minyak yang didapat oleh Exxon sendiri, dibawa langsung dari bisnis hulu perusahaan di beberapa negara di Asia Pasifik, seperti Singapura dan Thailand. "Kami lihat Indonesia adalah pasar yang bertumbuh sangat cepat, sehingga kami terus berinvestasi tidak hanya di hulu, tapi hilir dan petrokimia," tutur Erwin.
"[Untuk] petrokimia, melalui distributor kita sudah impor 600 ribu ton produk bahan kimia ke Indonesia. Selama ini juga begitu, melalui distributor dan kami akan terus meningkatkan," tambahnya.
(gus/gus) Next Article Exxonmobil PHK 1.900 Karyawan
Vice President Public & Govenment Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto menyampaikan bahwa tahun lalu perusahaan menandatangani kerja sama pendistribusian BBM industri di Pulau Jawa. "Tahun lalu kami juga tanda tangan kontrak kerja sama dengan Indo Prima Energy, anak perusahaan Salim Group, untuk pasok BBM untuk industri dan komersial di Pulau Jawa," kata Erwin, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/5/2018).
Pasokan minyak yang didapat oleh Exxon sendiri, dibawa langsung dari bisnis hulu perusahaan di beberapa negara di Asia Pasifik, seperti Singapura dan Thailand. "Kami lihat Indonesia adalah pasar yang bertumbuh sangat cepat, sehingga kami terus berinvestasi tidak hanya di hulu, tapi hilir dan petrokimia," tutur Erwin.
"[Untuk] petrokimia, melalui distributor kita sudah impor 600 ribu ton produk bahan kimia ke Indonesia. Selama ini juga begitu, melalui distributor dan kami akan terus meningkatkan," tambahnya.
(gus/gus) Next Article Exxonmobil PHK 1.900 Karyawan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular