
Dapat Subsidi, Tarif LRT Jadi Rp 12 Ribu
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 April 2018 14:33

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhubungan menyatakan tarif tiket light rail transit (LRT) nantinya bisa sekitar Rp 12.000-Rp 12.500 setelah beroperasi. Harga ini sudah diberikan subsidi sebesar 50% dari tarif seharusnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan meski tarif ini belum ditetapkan, namun pemerintah mengharapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator bisa memberikan subsidi untuk transportasi publik ini.
"Belum tapi waktu itu ancer-ancer Rp 12.000-Rp 12.500, dalam studi. Mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan. (Ada) subsidi, real pricenya itu kira-kira Rp 25.000. Jadi ada subsidi 50%," kata Budi dalam kunjungannya ke pabrik produksi beton LRT milik Adhi Karya di kawasan Pancoran, Jakarta, Minggu (29/4).
LRT dengan rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini diharapkan dapat selesai pada 2019 mendatang dan dikerjakan oleh perusahaan karya BUMN, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Terkait operasional LRT ini, Budi Karya menyatakan akan melakukan seleksi terhadap mahasiswa yang berasal dari sekolah-sekolah perhubungan dengan pendidikan strata 1.
"Tahun ini dalam test yang dilakukan untuk kurang lebih 4000 orang, kita bekerjasama dengan Menpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara) sehingga benar-benar suatu seleksi yang ketat karena probabilitas mereka dapat bekerja itu tinggi sekali," jelas dia.
(gus/gus) Next Article Adhi Karya: Pengerjaan LRT Capai 37%
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan meski tarif ini belum ditetapkan, namun pemerintah mengharapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator bisa memberikan subsidi untuk transportasi publik ini.
LRT dengan rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini diharapkan dapat selesai pada 2019 mendatang dan dikerjakan oleh perusahaan karya BUMN, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Terkait operasional LRT ini, Budi Karya menyatakan akan melakukan seleksi terhadap mahasiswa yang berasal dari sekolah-sekolah perhubungan dengan pendidikan strata 1.
"Tahun ini dalam test yang dilakukan untuk kurang lebih 4000 orang, kita bekerjasama dengan Menpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara) sehingga benar-benar suatu seleksi yang ketat karena probabilitas mereka dapat bekerja itu tinggi sekali," jelas dia.
(gus/gus) Next Article Adhi Karya: Pengerjaan LRT Capai 37%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular