Sabar Ya, LRT Cawang-Bekasi-Cibubur Baru Beroperasi 2021
Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
11 November 2019 10:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Operasional kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek yang menghubungkan Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Kuningan-Cawang-Cibubur baru mulai beroperasi pada 2021.
Progres pembangunan lintasan per 1 November 2019 mencapai 67,3%. Untuk lintas Cawang-Cibubur pengerjaan mencapai 86,2%, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 58,3%, dan lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 60,5%.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan operasional LRT 2021 nanti akan berlangsung untuk semua lintas sekaligus.
"Operasional berlangsung sekaligus 2021," kata Budi Karya, usai menghadiri seremonial pengecoran terakhir jembatan lengkung LRT di Kuningan, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Pada kesempatan itu, Budi Karya hadir bersama Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk secara simbolis melakukan pengecoran terakhir jembatan lengkung.
Lokasi jembatan ini berada di persimpangan Jalan Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto, Kuningan. Luhut mengatakan, pembangunan LRT dipenuhi konten lokal.
Luhut menyampaikan apresiasinya, sebab jembatan lengkung ini menorehkan dua rekor MURI. Pertama rekor jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia. Box Girder Beton memiliki raidus lengkung sepanjang 115 meter.
Sementara rekor kedua untuk pengujian axial statastic loading test pondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.
"Selama ini kita dininabobokan dengan hanya bersifat pada ekspor raw material. Sekarang kita sudah bicara hilirisasi. Ini hilirisasi teknologi juga," kata Luhut.
Dirut Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto, mengatakan biaya pembangunan prasarana LRT tahap pertama ini mencapai Rp 22 triliun. Untuk tahap kedua lintas Cibubur-Bogor sepanjang 25 km masih dalam desain.
Budi Harto mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah untuk memulai pelaksanaan proyek tersebut, yang diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 tahun.
(wed/wed) Next Article Akhir Oktober, Cawang-Cibubur Sudah Bisa Pakai LRT
Progres pembangunan lintasan per 1 November 2019 mencapai 67,3%. Untuk lintas Cawang-Cibubur pengerjaan mencapai 86,2%, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 58,3%, dan lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 60,5%.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan operasional LRT 2021 nanti akan berlangsung untuk semua lintas sekaligus.
Pada kesempatan itu, Budi Karya hadir bersama Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk secara simbolis melakukan pengecoran terakhir jembatan lengkung.
![]() |
Lokasi jembatan ini berada di persimpangan Jalan Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto, Kuningan. Luhut mengatakan, pembangunan LRT dipenuhi konten lokal.
Luhut menyampaikan apresiasinya, sebab jembatan lengkung ini menorehkan dua rekor MURI. Pertama rekor jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia. Box Girder Beton memiliki raidus lengkung sepanjang 115 meter.
Sementara rekor kedua untuk pengujian axial statastic loading test pondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.
"Selama ini kita dininabobokan dengan hanya bersifat pada ekspor raw material. Sekarang kita sudah bicara hilirisasi. Ini hilirisasi teknologi juga," kata Luhut.
![]() |
Dirut Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto, mengatakan biaya pembangunan prasarana LRT tahap pertama ini mencapai Rp 22 triliun. Untuk tahap kedua lintas Cibubur-Bogor sepanjang 25 km masih dalam desain.
Budi Harto mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah untuk memulai pelaksanaan proyek tersebut, yang diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 tahun.
(wed/wed) Next Article Akhir Oktober, Cawang-Cibubur Sudah Bisa Pakai LRT
Most Popular