
LRT Pakai Listrik Berlapis Cegah Kasus MRT Padam Terulang
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 August 2019 20:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan MRT Jakarta sempat kena dampak saat terjadi pemadaman listrik massal di sebagian besar Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Hal ini jadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam menyiapkan angkutan massal lainnya dalam hal keandalan sumber listrik.
Menteri BUMN Rini Soemarno tak ingin kejadian serupa menimpa LRT Jabodebek. Ia menyiapkan cadangan listrik berlapis, apalagi LRT ditargetkan akan beroperasi pada akhir Oktober 2019 untuk rute Cawang-Cibubur.
"Sekarang yang kita ingin lakukan adalah berlapis-lapis aliran listrik cadangan. Jadi kalau ini mati ada aliran mana lagi backup-nya. Kita harapkan ada minimal 3 backup," kata Rini ketika memantau progres pembangunan Stasiun Cibubur LRT Jabodebek Jumat (23/8/2019).
Meski tak merinci cadangan listrik tersebut berasal dari mana, namun dia menjelaskan kapasitas yang tersedia. Secara keseluruhan, LRT Jabodebek disuplai listrik 50 Megawatt. Selain itu, ada pasokan tersendiri di masing-masing stasiun.
"Di tiap stasiun 2,5 Megawatt," kata Rini.
Dia juga akan mencermati kesiapan instalasi kelistrikan selama masa uji coba yang dijadwalkan mulai awal September 2019.
"Yang kita juga jaga sekarang akan mengecek terus mengenai electrical wiring," tandasnya
Dia menegaskan, ini LRT tergolong kereta listrik, pihaknya akan membuat simulasi-simulasi yang lebih mendalam. Simulasi itu sehubungan dengan kemungkinan-kemungkinan buruk jika terjadi kejadian yang tak diinginkan.
"Aliran listriknya harus bisa terus lancar. Sehingga tidak ada masalah," tandasnya.
"Karena itu makanya dengan pengalaman yang kemarin (mati listrik MRT), kali ini kita akan lebih ngetes, lebih detail, lebih dalam sehingga backup system yaitu minimal ada 3," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Dapat Dana Segar Rp 4,2 T, Proyek LRT Langsung Ngebut
Menteri BUMN Rini Soemarno tak ingin kejadian serupa menimpa LRT Jabodebek. Ia menyiapkan cadangan listrik berlapis, apalagi LRT ditargetkan akan beroperasi pada akhir Oktober 2019 untuk rute Cawang-Cibubur.
"Sekarang yang kita ingin lakukan adalah berlapis-lapis aliran listrik cadangan. Jadi kalau ini mati ada aliran mana lagi backup-nya. Kita harapkan ada minimal 3 backup," kata Rini ketika memantau progres pembangunan Stasiun Cibubur LRT Jabodebek Jumat (23/8/2019).
Meski tak merinci cadangan listrik tersebut berasal dari mana, namun dia menjelaskan kapasitas yang tersedia. Secara keseluruhan, LRT Jabodebek disuplai listrik 50 Megawatt. Selain itu, ada pasokan tersendiri di masing-masing stasiun.
"Di tiap stasiun 2,5 Megawatt," kata Rini.
Dia juga akan mencermati kesiapan instalasi kelistrikan selama masa uji coba yang dijadwalkan mulai awal September 2019.
"Yang kita juga jaga sekarang akan mengecek terus mengenai electrical wiring," tandasnya
Dia menegaskan, ini LRT tergolong kereta listrik, pihaknya akan membuat simulasi-simulasi yang lebih mendalam. Simulasi itu sehubungan dengan kemungkinan-kemungkinan buruk jika terjadi kejadian yang tak diinginkan.
"Aliran listriknya harus bisa terus lancar. Sehingga tidak ada masalah," tandasnya.
"Karena itu makanya dengan pengalaman yang kemarin (mati listrik MRT), kali ini kita akan lebih ngetes, lebih detail, lebih dalam sehingga backup system yaitu minimal ada 3," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Dapat Dana Segar Rp 4,2 T, Proyek LRT Langsung Ngebut
Tags
Related Articles
Recommendation


Satu per Satu Pelanggan Bisnis Ini Seperti Mendadak Hilang, Ada Apa?

Bikin Kaget! Rupiah Paling Perkasa di Asia Hari Ini, Won Hancur Lebur

Demo Tuntut Presiden Mundur Menggila, Pecah 'Perang' Mahasiswa-Polisi

Segini Harta Kekayaan Eko Patrio yang Resmi Nonaktif dari DPR RI

Petaka Baru di China, Muncul Fenomena "Anak dengan Ekor Busuk"

Trump Makin Gila! Usai Ibu Kota, Tentara Sipil Serbu Chicago-Baltimore

Penampakan Kondisi Markas Gegana Salemba, Bus Hangus Terbakar

Usai Rumah Dijarah, Sri Mulyani Minta Maaf & Serukan Demokrasi Sehat
Most Popular