Mimpi di Ibu Kota Baru: Para Menteri Rapat Pakai Skytrain

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 August 2019 14:53
Imaji soal ibu kota baru terus menggelinding termasuk soal sarana transportasi di calon ibu kota baru.
Foto: AP II
Jakarta, CNBC Indonesia - Lokasi ibu kota baru memang belum pasti. Namun, wacana pemindahan ibu kota kian mencuat, dan membawa imajinasi soal aktivitas di masa depan.

Dari segi transportasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bahkan menyebut, nantinya para menteri tidak perlu menggunakan kendaraan sendiri ketika hendak menghadiri rapat kabinet di Istana.

"Kabinet kan kantornya dekat-dekat, jadi kita buat kereta, jadi kalau rapat di kantor presiden enggak perlu naik kendaraan sendiri," kata Budi Karya di kantornya, Jumat (23/8/2019).



Desain transportasi massal di ibu kota, kata Budi Karya, secara rinci belum bisa dijelaskan. Kendati begitu, dia menegaskan konsep mengenai transportasi harus sejalan dengan desain besar ibu kota baru.

"Itu bersamaan dengan rancangan kota itu sendiri, secara umum bahwa angkutan massal harus dipersiapkan dari sekarang, poin-poinnya, atau yang sederhana, nanti kita buat," tandasnya.

Dia mencontohkan, untuk tahap awal perlu prasarana angkutan kereta jarak pendek.atau kereta layang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) bisa dikerjakan di awal pembangunan konsep transportasi ibu kota baru.



"Kita bisa pakai AGT [Automated Guideway Transit] seperti yang ada di Bandara [Soetta], itu tahap awal kita adakan," bebernya.

Tahap berikutnya harus dipikirkan moda transportasi yang lebih efektif dan efisien digunakan di perkotaan.

"Nanti kalau sudah massif sekali kita adakan memang MRT, pada saat populasinya katakanlah sudah mulai di atas 3 juta, kita adakan MRT," pungkasnya.


(hoi/hoi) Next Article 200 Kali Lipat Luas DKI, Provinsi Kaltim 'Super' Longgar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular