
Tambahan Kuota Premium Masih Ditinjau Menko Darmin
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
25 April 2018 14:13

Jakarta, CNBC Indonesia- Penambahan kuota premium untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali sedang ditinjau oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasition.
Kepala Badan Pengatur Hilir Migas Fanshurullah Asa menyebut penambahan pasokan pasti dibutuhkan saat nanti revisi atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 terbit. "Kalau melihat dari tahun lalu saja konsumsinya 5,1 juta, ya minimal segitu," tutur Fanshurullah di Kantor Pertamina Pusat, Rabu (25/4/2018).
Hal-hal yang jadi komponen penentuan pasokan premium adalah pertumbuhan ekonomi di masyarakat serta konsumsi masyarakat. Selain itu, akan dilihat pula titik-titik mana saja yang perlu ditambah alokasi premium.
"Belum lagi, sekarang gap-nya pertalite sama premium kan cukup tinggi tuh. Rp 7.800 sama Rp 6.450, sekitar Rp 1.350 kan. Nah, ini musti diperhitungkan juga," ujar Ifan, sapaan akrab Fanshurullah.
Sebelumnya, revisi Perpres kuota BBM premium disebut sudah diparah oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
(gus/gus) Next Article Premium Langka, Pemerintah Atur Harga Semua Jenis BBM
Kepala Badan Pengatur Hilir Migas Fanshurullah Asa menyebut penambahan pasokan pasti dibutuhkan saat nanti revisi atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 terbit. "Kalau melihat dari tahun lalu saja konsumsinya 5,1 juta, ya minimal segitu," tutur Fanshurullah di Kantor Pertamina Pusat, Rabu (25/4/2018).
"Belum lagi, sekarang gap-nya pertalite sama premium kan cukup tinggi tuh. Rp 7.800 sama Rp 6.450, sekitar Rp 1.350 kan. Nah, ini musti diperhitungkan juga," ujar Ifan, sapaan akrab Fanshurullah.
Sebelumnya, revisi Perpres kuota BBM premium disebut sudah diparah oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
(gus/gus) Next Article Premium Langka, Pemerintah Atur Harga Semua Jenis BBM
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular