PLN Batu Bara Kritis, Pengusaha: Bakal Ada Transfer Kuota

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
19 April 2018 15:40
Pengusaha batu bara mengatakan akan ada skema berupa transfer kuota untuk mengakali kritisnya pasokan batu bara ke PLN
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia memastikan perusahaan batu bara yang menjadi anggota asosiasinya telah berkomitmen memenuhi kebutuhan batu bara PT PLN (Persero), walau ada penetapan harga.

Akan tetapi, dia tidak bisa memastikan bagaimana pemenuhan oleh perusahaan yang tidak tergabung dalam asosiasi.Hal tersebut dia ungkapkan sebagai tanggapan atas pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yah menyebut ada beberapa perusahaan batu bara enggan memasok batu bara ke pembangkit PLN sesuai kesepakatan.

"Perusahaan batu bara yang tergabung asosiasi sudah berkomitmen kok untuk memenuhi sesuai kesepakatan, kalau memang ada [perusahaan batu bara] yang seperti itu kami mengimbau untuk ikuti kontrak yang ada dengan PLN," ujar Hendra di The Dharmawangsa, Kamis (18/4/2018).

Bila memang ada penurunan pasokan ke PLN, dia memperkirakan terjadi karena terhambatnya proses produksi dan pengangkutan. Masih terkait pasokan kebutuhan dalam negeri (DMO) sebesar 25 persen, Hendra mengakui masih ada perusahaan yang belum bisa memenuhi kuota karena perbedaan kalori batu bara antara diproduksi dan kebutuhan PLN.



Mengatasi hal itu, pihak pengusaha dan Pemerintah telah membahas beberapa cara di antaranya transfer kuota antara perusahaan yang belum dapat memenuhi dengan perusahaan yang bisa memasok lebih dari kuota. Namun dia belum dapat menjelaskan secara detil skema tersebut karena masih dalam bahasan.

"Itu pernah diterapkan dulu sekitar tahun 2010. Lebih lengkapnya mungkin nanti akan disampaikan Pemerintah, karena mereka yang lebih berwenang menyampaikan," ujar Hendra.
(gus/gus) Next Article PLN: Batu Bara Bahan Bakar Termurah untuk Pembangkit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular