Jonan: Tidak Ada Lagi Proyek PLTU Batu Bara Baru di Jawa

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 April 2018 11:20
Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tidak akan lagi dilakukan di Pulau Jawa.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tidak akan lagi dilakukan di Pulau Jawa. Hal itu dia sampaikan dalam Seminar Indonesia Miner and Mineral Processing 2018 di Hotel Westin, Rabu (11/4/2018).

Penggunaan batu bara sebagai pembangkit, kata Jonan, hanya akan dibangun dengan konsep PLTU mulut tambang. Tujuannya agar terjadi efisiensi dalam proses produksi listrik. Dengan begitu, biaya pokok produksi listrik dapat ditekan dan lebih murah ketika dijual ke masyarakat.



"Pemerintah Indonesia bertekad menjadikan sumber daya alam bukan hanya sebagai komoditas, namun modal pembangunan. Maka dari itu, harga batu bara untuk kebutuhan listrik ditetapkan dengan tarif batas atas US$ 70 per ton," terang Jonan.

Dia menegaskan pula tidak akan ada perubahan atas ketetapan itu setidaknya sampai akhir 2019. Menurut Jonan, hal itu merupakan bentuk penerapan konstitusi yang menyatakan sumber daya alam dikuasai dan digunakan negara untuk kepentingan masyarakat luas.

Maka dari itu, Jonan menekankan kepada investor, bila ingin berinvestasi untuk pembangkit listrik harus mengedepankan keterjangkauan harga listrik di masyarakat.

Untuk wilayah Jawa, lanjut Jonan, pihaknya akan mendorong pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan dan gas. "Kami juga fokus terhadap isu lingkungan, tidak ada yang boleh meninggalkan masalah lingkungan karena itu sangat penting," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Di China, Produksi Avtur Sudah Pakai Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular