Harga Batu Bara Naik, Laba PLN Merosot 45,7% di 2017

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
28 March 2018 19:06
Laba PT PLN (Persero) di 2017 merosot hingga 45,7% dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga batu bara yang signifikan tahun lalu
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia- Laba PT PLN (Persero) di 2017 merosot hingga 45,7% dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga batu bara yang cukup signifikan setahun lalu.

Di 2016, laba perusahaan setrum ini bisa mencapai Rp 8,15 triliun. Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan kenaikan harga batu bara sangat berpengaruh sebab 58% produksi listrik PLN berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).



"Pada tahun 2017 biaya pokok produksi listrik PLN naik Rp 16,46 triliun akibat kenaikan harga batu bara yang menyesuaikan dengan harga batu bara acuan (HBA) atau harga pasar," kata Sarwono di Kantor Pusat PLN, Rabu (28/3/2018).

Beberapa hal lain yang menjadi penyebab adalah tarif listrik yang tetap di tengah peningkatan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dan nilai tukar dibanding ketetapan dalam APBN. Hal itu juga menjadi alasan Sarwono belum bisa memastikan apakah ketetapan harga batu bara bisa berdampak signifikan pada laba perusahaan tahun ini.

"Faktor penentu tarif yang paling dominan kan energi. Namun juga ada ICP dan kurs. Kalau melihat kondisi sekarang ini rasanya tidak signifikan," ujar Sarwono.

Sepanjang tahun lalu, pendapatan usaha PLN mencapai Rp 255,29 triliun atau naik 14,6% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan usaha perseroan meningkat seiring dengan adanya pertumbuhan penjualan sebesar 7,1 TWh. Seiring dengan pertumbuhan produksi listrik tersebut, beban usaha perusahaan tahun 2017 naik sebesar Rp 21,02 triliun atau 8,30% menjadi Rp 275,47 triliun.

Sarwono menyebut sepanjang tahun 2017 setoran pajak serta dividen PLN kepada negara mencapai Rp 29,3 triliun atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 38,5 triliun. Sementara itu, subsidi listrik mengalami penghematan sebesar Rp 45,7 triliun, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 58 triliun.
(gus/gus) Next Article Laba PLN Tersengat Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular