
Internasional
Menebak-nebak Lokasi Pertemuan Trump dan Kim Jong Un
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
18 April 2018 14:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bertatap muka dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un nampak semakin kuat. Hal tersebut tersirat dari kunjungan rahasia Direktur Badan Intelijen AS (CIA) sekaligus calon Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Korut pada akhir pekan Paskah lalu.
Trump, yang sempat berbalas ancaman dengan Kim setahun belakangan, mengatakan pejabat AS mencari lima lokasi untuk mengadakan pertemuan tersebut. Ketika ditanya apakah lokasi tersebut berada di AS, Trump menjawab singkat, "Tidak".
Seorang pejabat AS mengatakan lokasi di Asia Tenggara dan Eropa termasuk yang sedang didiskusikan. Kim sendiri sangat jarang meninggalkan Korut.
Spekulasi berpusat di beberapa tempat termasuk Pyongyang, zona gencatan senjata antara kedua negara Korea, Stockholm, Jenewa, dan Mongolia, dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan diskusi selama dua hari di rumah liburan Mar-a-Lago milik Trump di Palm Beach, Florida. Perbincangan tersebut sebagian besar fokus pada prospektif pertemuan tingkat tinggi karena Jepang mengincar komitmen AS agar kesepakatan apapun terkait denuklirisasi dengan Kim tidak hanya melibatkan misil jarak jauh, tapi juga misil yang bisa menyasar ke Jepang.
Sebagai cerminan dari kedekatan relasi keduanya, pertemuan Trump-Abe disertai dengan sesi jalan-jalan di sekitar lahan klub pantai dan makan malam di teras bersama dengan istri mereka. Seronde permainan golf juga rencananya diselenggarakan pada hari Rabu (18/4/2018).
"Untuk isu Korea Utara, saya ingin menggarisbawahi pentingnya mencapai denuklirisasi yang tuntas, terpercaya, dan tidak bisa diubah, serta meninggalkan program misil Korea Utara," kata Abe kepada Trump.
Abe juga memperoleh persetujuan dari Trump untuk membawa isu tentang penculikan warga negara Jepang oleh Korut, isu yang sangat emosional bagi orang Jepang.
'Mungkin saja tidak berjalan dengan baik'
Trump menekankan bahwa dia dan Abe adalah kesatuan.
"Jepang dan diri kita telah terikat, kita sangat menyatu tentang Korea Utara," katanya.
Trump berkata mungkin saja usaha diplomatis untuk mengatur pertemuan tingkat tinggi dengan Kim gagal. Jika pertemuan itu tidak terjadi, AS dan sekutu-sekutunya akan mempertahankan tekanan terhadap Pyongyang melalui sanksi.
"Mungkin saja tidak berjalan dengan baik dan kami tidak akan mengadakan pertemuan, kami pun hanya akan meneruskan langkah sangat kuat yang sudah kami ambil," katanya.
Trump juga mendukung usaha antara Korea Selatan (Korsel) dan Korut yang bertujuan untuk menghentikan perang negara antara kedua sejak 1953.
"Orang-orang tidak menyadari bahwa Perang Korea belum usai. [Perang] itu masih berlangsung sekarang. Mereka mendiskusikan akhir dari perang. Terkait kesepakatan itu, mereka mendapatkan restu saya dan mereka memperoleh restu dari saya untuk mendiskusikannya," katanya.
Agenda Perdagangan
Trump dan Abe bisa memanfaatkan pertemuan tingkat tinggi yang sukses untuk meningkatkan posisi politik di negara masing-masing.
Trump diburu kontroversi terkait investigasi tentang dugaan campur tangan Rusia di pemilu presiden AS tahun 2016, sementara Abe memperjuangkan popularitasnya yang menurun karena skandal dugaan kronisme.
Trump telah menjalin hubungan dekat dengan Abe selama berkuasa 15 bulan ini. Keduanya pun akrab saat bermain golf selama kunjungan terakhir Abe ke Florida lebih dari setahun lalu dan kunjungan Trump ke Tokyo pada bulan November lalu.
Jepang khawatir Trump akan mencoba untuk menghubungkan persoalan keamanan vital dengan topik perdagangan yang sensitif. Tokyo sangat ingin menghindari dipaksa membicarakan perjanjian perdagangan bebas yang tidak hanya ditujukan ke akses pasar, tetapi juga kebijakan mata uang. Hal tersebut baru saja disepakati oleh Korsel saat melakukan negosiasi ulang perjanjian dagang dengan AS.
Persoalan lain tentang perdagangan adalah Jepang belum mengajukan pengecualian tarif untuk eskpor baja dan aluminiumnya ke AS, tidak seperti Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.
(prm) Next Article Jelang Pertemuan dengan Kim Jong Un, Trump Melunak
Trump, yang sempat berbalas ancaman dengan Kim setahun belakangan, mengatakan pejabat AS mencari lima lokasi untuk mengadakan pertemuan tersebut. Ketika ditanya apakah lokasi tersebut berada di AS, Trump menjawab singkat, "Tidak".
Seorang pejabat AS mengatakan lokasi di Asia Tenggara dan Eropa termasuk yang sedang didiskusikan. Kim sendiri sangat jarang meninggalkan Korut.
Sebelumnya, Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan diskusi selama dua hari di rumah liburan Mar-a-Lago milik Trump di Palm Beach, Florida. Perbincangan tersebut sebagian besar fokus pada prospektif pertemuan tingkat tinggi karena Jepang mengincar komitmen AS agar kesepakatan apapun terkait denuklirisasi dengan Kim tidak hanya melibatkan misil jarak jauh, tapi juga misil yang bisa menyasar ke Jepang.
Sebagai cerminan dari kedekatan relasi keduanya, pertemuan Trump-Abe disertai dengan sesi jalan-jalan di sekitar lahan klub pantai dan makan malam di teras bersama dengan istri mereka. Seronde permainan golf juga rencananya diselenggarakan pada hari Rabu (18/4/2018).
"Untuk isu Korea Utara, saya ingin menggarisbawahi pentingnya mencapai denuklirisasi yang tuntas, terpercaya, dan tidak bisa diubah, serta meninggalkan program misil Korea Utara," kata Abe kepada Trump.
Abe juga memperoleh persetujuan dari Trump untuk membawa isu tentang penculikan warga negara Jepang oleh Korut, isu yang sangat emosional bagi orang Jepang.
'Mungkin saja tidak berjalan dengan baik'
Trump menekankan bahwa dia dan Abe adalah kesatuan.
"Jepang dan diri kita telah terikat, kita sangat menyatu tentang Korea Utara," katanya.
Trump berkata mungkin saja usaha diplomatis untuk mengatur pertemuan tingkat tinggi dengan Kim gagal. Jika pertemuan itu tidak terjadi, AS dan sekutu-sekutunya akan mempertahankan tekanan terhadap Pyongyang melalui sanksi.
"Mungkin saja tidak berjalan dengan baik dan kami tidak akan mengadakan pertemuan, kami pun hanya akan meneruskan langkah sangat kuat yang sudah kami ambil," katanya.
Trump juga mendukung usaha antara Korea Selatan (Korsel) dan Korut yang bertujuan untuk menghentikan perang negara antara kedua sejak 1953.
"Orang-orang tidak menyadari bahwa Perang Korea belum usai. [Perang] itu masih berlangsung sekarang. Mereka mendiskusikan akhir dari perang. Terkait kesepakatan itu, mereka mendapatkan restu saya dan mereka memperoleh restu dari saya untuk mendiskusikannya," katanya.
Agenda Perdagangan
Trump dan Abe bisa memanfaatkan pertemuan tingkat tinggi yang sukses untuk meningkatkan posisi politik di negara masing-masing.
Trump diburu kontroversi terkait investigasi tentang dugaan campur tangan Rusia di pemilu presiden AS tahun 2016, sementara Abe memperjuangkan popularitasnya yang menurun karena skandal dugaan kronisme.
Trump telah menjalin hubungan dekat dengan Abe selama berkuasa 15 bulan ini. Keduanya pun akrab saat bermain golf selama kunjungan terakhir Abe ke Florida lebih dari setahun lalu dan kunjungan Trump ke Tokyo pada bulan November lalu.
Jepang khawatir Trump akan mencoba untuk menghubungkan persoalan keamanan vital dengan topik perdagangan yang sensitif. Tokyo sangat ingin menghindari dipaksa membicarakan perjanjian perdagangan bebas yang tidak hanya ditujukan ke akses pasar, tetapi juga kebijakan mata uang. Hal tersebut baru saja disepakati oleh Korsel saat melakukan negosiasi ulang perjanjian dagang dengan AS.
Persoalan lain tentang perdagangan adalah Jepang belum mengajukan pengecualian tarif untuk eskpor baja dan aluminiumnya ke AS, tidak seperti Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.
(prm) Next Article Jelang Pertemuan dengan Kim Jong Un, Trump Melunak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular