Minyak Tumpah di Balikpapan, Polisi: Kami Pasti Kejar Pelaku
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
16 April 2018 18:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian gencar mencari penyebab patahnya pipa PT Pertamina yang menyebabkan minyak tumpah di Teluk Balikpapan.
Direktur Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yustan Alpiani menyebut telah memeriksa 45 saksi atas pencemaran yang terjadi di perairan itu.
Para saksi terdiri dari warga yang melihat langsung kejadian, anggota kepolisian, pihak navigasi, Pelindo, Pertamina, dan lainnya. Selain itu, sampai saat ini jangkar yang menjadi penyebab patahnya pipa Pertamina masih berada di lokasi yang sama atau belum berpindah untuk mengamankan barang bukti. "Kami akan mengangkat pipa Pertamina yang putus karena kalau kita dihitung panjang pipa sekitar 54 meter dengan ketebalan 12 milimeter, cukup besar," kata Yustan di Gedung DPR RI, Senin (16/4/2018).
Sulitnya pengangkatan pipa, lanjut Yustan, dikarenakan kalau dilakukan pemotongan dapat menghilangkan barang bukti. Namun, akhirnya, pihak kepolisian sepakat untuk melakukan pemotongan.
"Kalau tidak ada halangan hari ini terangkat," ujar Yustan.
Secara spesifik, jangkar yang digunakan oleh kapal batu bara berbendera Panama tersebut adalah jangkar sebelah kiri kapal.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan di bawah laut, pihak kepolisian telah menemukan serpihan benturan beton pipa, semen, serta kawat.
Selain itu, dari hasil olah TKP, Yustan memastikan titik bocor berkisar 1,3 kilometer dari Kilang Balikpapan. Dari kegiatan penyelaman, dipastikan pula ada pergeseran pipa sekitar 100 meter dari lokasi seharusnya. "Kami akan buktikan siapa penyebab ini," tutur Yustan.
(ray/ray) Next Article 21 Kapal Tangani Tumpahan Minyak Pertamina di Balikpapan
Direktur Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yustan Alpiani menyebut telah memeriksa 45 saksi atas pencemaran yang terjadi di perairan itu.
Para saksi terdiri dari warga yang melihat langsung kejadian, anggota kepolisian, pihak navigasi, Pelindo, Pertamina, dan lainnya. Selain itu, sampai saat ini jangkar yang menjadi penyebab patahnya pipa Pertamina masih berada di lokasi yang sama atau belum berpindah untuk mengamankan barang bukti. "Kami akan mengangkat pipa Pertamina yang putus karena kalau kita dihitung panjang pipa sekitar 54 meter dengan ketebalan 12 milimeter, cukup besar," kata Yustan di Gedung DPR RI, Senin (16/4/2018).
Sulitnya pengangkatan pipa, lanjut Yustan, dikarenakan kalau dilakukan pemotongan dapat menghilangkan barang bukti. Namun, akhirnya, pihak kepolisian sepakat untuk melakukan pemotongan.
"Kalau tidak ada halangan hari ini terangkat," ujar Yustan.
Secara spesifik, jangkar yang digunakan oleh kapal batu bara berbendera Panama tersebut adalah jangkar sebelah kiri kapal.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan di bawah laut, pihak kepolisian telah menemukan serpihan benturan beton pipa, semen, serta kawat.
Selain itu, dari hasil olah TKP, Yustan memastikan titik bocor berkisar 1,3 kilometer dari Kilang Balikpapan. Dari kegiatan penyelaman, dipastikan pula ada pergeseran pipa sekitar 100 meter dari lokasi seharusnya. "Kami akan buktikan siapa penyebab ini," tutur Yustan.
(ray/ray) Next Article 21 Kapal Tangani Tumpahan Minyak Pertamina di Balikpapan
Most Popular