
ESDM: Proyek 35 Ribu Megawatt Capai 40%
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
15 April 2018 17:10

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis perkembangan rasio elektrifikasi dan proyek 35 ribu Megawatt (MW) terkini. Kementerian optimistis target kelistrikan tersebut bisa dicapai sesuai target pada 2019.
Rasio elektrifikasi Indonesia tahun 2019 ditargetkan lebih dari 99%. "Sesuai arahan bapak Presiden, kami terus kerjakan untuk mencapai itu. Tahun 2017 kita berhasil capai 95,35%, jauh melampaui targetnya yaitu 92,75%. Kami optimis dan kita kerjakan karena elektrifikasi adalah bagian dari mewujudkan energi berkeadilan," ungkap Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM, Minggu (15/4/2018).
Agung juga memaparkan program ketenagalistrikan 35.000 MW dan 7.000 MW berjalan sesuai rencana. Untuk program 35.000 MW per 1 April 2018, telah mencapai progres sekitar 40%.
"Progres pembangunanan tidak dilihat dari proyek yang telah beroperasi saja, namun kemajuan dari masing-masing tahapan baik operasi, konstruksi, kontrak, pengadaan dan perencanaan," kata Agung.
Sebanyak 17.024 MegaWatt (MW) pembangkit listrik dalam Program 35.000 MW sedang tahap konstruksi, sementara 1.584 MW telah beroperasi. Untuk proyek yang sudah kontrak namun belum konstruksi sebesar 12.690 MW.
"Apabila dilihat dari total jumlah proyek yang sudah kontrak yaitu sebesar 31.298 MW atau 87%. Selebihnya tahap pengadaan dan perencanaan masing-masing sebesar 3.414 MW dan 1.095 MW," kata Agung.
Selain Program 35.000 MW juga ada program 7.000 MW yang terdiri dari lanjutan dari Fast Track Program (FTP) tahap I dan II serta program reguler. Per 1 April 2018, progres program tersebut yang telah beroperasi sebesar 6.434 MW dan yang tahap konstruksi sebesar 1.406 MW.
Elektrifikasi Indonesia juga dilakukan dengan program listrik desa. Melalui PT PLN, pada tahun 2017 lalu program listrik desa telah menjangkau 75.682 desa. Dalam 2 tahun terdapat tambahan sebanyak 5.291 desa dibandingkan tahun 2015 sebanyak 70.391 desa.
(gus/gus) Next Article Cerita Bos PLN Soal Pembebasan Lahan: Banyak yang Musykil
Rasio elektrifikasi Indonesia tahun 2019 ditargetkan lebih dari 99%. "Sesuai arahan bapak Presiden, kami terus kerjakan untuk mencapai itu. Tahun 2017 kita berhasil capai 95,35%, jauh melampaui targetnya yaitu 92,75%. Kami optimis dan kita kerjakan karena elektrifikasi adalah bagian dari mewujudkan energi berkeadilan," ungkap Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM, Minggu (15/4/2018).
"Progres pembangunanan tidak dilihat dari proyek yang telah beroperasi saja, namun kemajuan dari masing-masing tahapan baik operasi, konstruksi, kontrak, pengadaan dan perencanaan," kata Agung.
Sebanyak 17.024 MegaWatt (MW) pembangkit listrik dalam Program 35.000 MW sedang tahap konstruksi, sementara 1.584 MW telah beroperasi. Untuk proyek yang sudah kontrak namun belum konstruksi sebesar 12.690 MW.
"Apabila dilihat dari total jumlah proyek yang sudah kontrak yaitu sebesar 31.298 MW atau 87%. Selebihnya tahap pengadaan dan perencanaan masing-masing sebesar 3.414 MW dan 1.095 MW," kata Agung.
Selain Program 35.000 MW juga ada program 7.000 MW yang terdiri dari lanjutan dari Fast Track Program (FTP) tahap I dan II serta program reguler. Per 1 April 2018, progres program tersebut yang telah beroperasi sebesar 6.434 MW dan yang tahap konstruksi sebesar 1.406 MW.
Elektrifikasi Indonesia juga dilakukan dengan program listrik desa. Melalui PT PLN, pada tahun 2017 lalu program listrik desa telah menjangkau 75.682 desa. Dalam 2 tahun terdapat tambahan sebanyak 5.291 desa dibandingkan tahun 2015 sebanyak 70.391 desa.
(gus/gus) Next Article Cerita Bos PLN Soal Pembebasan Lahan: Banyak yang Musykil
Most Popular