Citarum Terkotor di Dunia, Satu Pabrik Pencemar Ditindak

Exist In Exist, CNBC Indonesia
11 April 2018 16:19
Pemerintah telah memprogramkan pembersihan Citarum secara menyeluruh.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Citarum merupakan sungai terkotor di dunia, tercemar limbah industri hingga 349.000 ton setiap harinya. 

Limbah itu berasal dari sekitar 2.000 pabrik yang sebagian besar bergerak di bidang tekstil, di mana 90% dari pabrik itu juga tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), atau memiliki IPAL namun tidak sesuai ketentuan.

Satu perusahaan di industri tekstil yang tidak memiliki IPAL diketahui langsung membuang limbahnya ke Sungai Citarum. Hal serupa juga masih dilakukan oleh banyak perusahaan. 

Adapun pemerintah telah meminta agar perusahaan-perusahaan yang melanggar itu segera melakukan perbaikan IPAL, namun sejumlah perusahaan tetap tidak mengindahkan hal tersebut dan malah seakan menantang. 

Namun, pemerintah tidak tinggal diam.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengungkapkan satu perusahaan tekstil yang langsung membuang limbah ke Citarum tengah diproses secara hukum. 



Dia mengatakan pemerintah tidak segan bertindak tegas kepada perusahaan yang mencemari Citarum. 

"Tadi kita baru rapat Citarum, kita sudah putuskan yang macam-macam kita tindak tegas. Tadi saya telepon Kapolda, Kapolda juga sudah sepakat, tadi malam mereka sudah tangkap lagi satu perusahaan tekstil yang buang limbah, sekarang sudah diproses. Kita harapkan dibawa ke pengadilan," ujarnya, Rabu (11/4/2018). 

Luhut mengatakan hal ini harus dilakukan mengingat pencemaran logam tersebut sangat berbahaya dan dapat menghambat pertumbuhan generasi mendatang. 

"Saya tidak mau ada sogok-sogok di situ, kita mau betul-betul ditindak. Karena generasi yang akan datang itu bisa kuntet karena pencemaran logam, itu luar biasa stunting," tegas Luhut.

(ray/ray) Next Article Luhut Pertaruhkan Jabatan Demi Citarum Harum

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular