
Minta Rp 600 M, Ridwan Kamil Sulap Citarum Jadi Instagramable
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
08 January 2019 19:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berkunjung ke Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (8/1/2019). Dia mengaku bertemu dengan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk membicarakan Sungai Citarum.
"Jadi minggu ke-3 bulan ini akan ada expo Citarum. Semua stakeholder dikumpulkan, kita pukul gong, kira-kira begitulah ya. Bikin rencana aksi 2019 karena saya gubernur baru ditunjuk satgas posisi sudah siap bergerak," ungkapnya usai bertatap muka dengan Luhut.
Dikatakan, semua elemen yang terlibat dengan rencana pembaruan Sungai Citarum perlu dikumpulkan. Ridwan Kamil bersama Luhut nantinya akan menyampaikan visi misi terbaru terkait masa depan sungai Citarum.
"Kami optimistis dalam waktu dekat Citarum akan ada perubahan, tidak hanya ngeberesin sampah, tapi juga menata ruangnya," tegas mantan Wali Kota Bandung itu.
"Jadi yang dulunya kotor, tempat sampah bisa dipindah agar masyarakat melakukan kegiatan, [bikin] ruang publik dan sebagainya. Ini akan jadi viral. Kalau desainnya beres akan saya posting di Instagram," lanjutnya.
Dia menjelaskan, akan membangun alun-alun kecil di sekitar Sungai Citarum. Selain itu, juga bakal disediakan pusat kebudayaan Sunda, serta tiga unit jembatan yang bernuansa romantis.
"Ada perahu-perahuan, bikin patung seni dari air, tempat teater dan musik. Jadi yang tadinya Citarum belakang, tempat buangan itu akan jadi daerah depan. Sehingga ini menjadi contoh sehingga ini beres akhir Maret. Diharapkan Pak Presiden yang meresmikan," urainya.
Ditanya terkait anggaran yang dibutuhkan, dia tidak memerinci. Hanya saja, dia memastikan bahwa sumber pendanaan tidak hanya berasal dari satu sumber saja.
"[Sumbernya] gabungan macam-macam, banyak. Saya tidak mengandalkan satu sumber. Kan ada juga dari APBN 2019. Saya minta Rp 600 miliar untuk tahun 2019," katanya.
Lebih lanjut, Ridwan menegaskan, revitalisasi Sungai Citarum merupakan kebutuhan mendesak. Ini tidak lepas dari panjang sungai tersebut yang melintasi beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat.
"Ujungnya sampai Waduk Jatiluhur. Dari Waduk Jatiluhur jadi minumnya orang Jakarta. Kalau enggak bersih yang Anda minum ya punya potensi negatif juga....saya katakan, saat ini banyak peningkatan sehingga sungai jauh lebih jernih, jauh lebih bagus," pungkasnya.
(miq/miq) Next Article Terkotor di Dunia, Ini Jurus Baru Ridwan Kamil Benahi Citarum
"Jadi minggu ke-3 bulan ini akan ada expo Citarum. Semua stakeholder dikumpulkan, kita pukul gong, kira-kira begitulah ya. Bikin rencana aksi 2019 karena saya gubernur baru ditunjuk satgas posisi sudah siap bergerak," ungkapnya usai bertatap muka dengan Luhut.
Dikatakan, semua elemen yang terlibat dengan rencana pembaruan Sungai Citarum perlu dikumpulkan. Ridwan Kamil bersama Luhut nantinya akan menyampaikan visi misi terbaru terkait masa depan sungai Citarum.
"Kami optimistis dalam waktu dekat Citarum akan ada perubahan, tidak hanya ngeberesin sampah, tapi juga menata ruangnya," tegas mantan Wali Kota Bandung itu.
Dia menjelaskan, akan membangun alun-alun kecil di sekitar Sungai Citarum. Selain itu, juga bakal disediakan pusat kebudayaan Sunda, serta tiga unit jembatan yang bernuansa romantis.
"Ada perahu-perahuan, bikin patung seni dari air, tempat teater dan musik. Jadi yang tadinya Citarum belakang, tempat buangan itu akan jadi daerah depan. Sehingga ini menjadi contoh sehingga ini beres akhir Maret. Diharapkan Pak Presiden yang meresmikan," urainya.
![]() |
Ditanya terkait anggaran yang dibutuhkan, dia tidak memerinci. Hanya saja, dia memastikan bahwa sumber pendanaan tidak hanya berasal dari satu sumber saja.
"[Sumbernya] gabungan macam-macam, banyak. Saya tidak mengandalkan satu sumber. Kan ada juga dari APBN 2019. Saya minta Rp 600 miliar untuk tahun 2019," katanya.
Lebih lanjut, Ridwan menegaskan, revitalisasi Sungai Citarum merupakan kebutuhan mendesak. Ini tidak lepas dari panjang sungai tersebut yang melintasi beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat.
"Ujungnya sampai Waduk Jatiluhur. Dari Waduk Jatiluhur jadi minumnya orang Jakarta. Kalau enggak bersih yang Anda minum ya punya potensi negatif juga....saya katakan, saat ini banyak peningkatan sehingga sungai jauh lebih jernih, jauh lebih bagus," pungkasnya.
![]() |
(miq/miq) Next Article Terkotor di Dunia, Ini Jurus Baru Ridwan Kamil Benahi Citarum
Most Popular