
Internasional
Sektor Keuangan China Akan Lebih Terbuka bagi Investasi Asing
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 April 2018 16:13

Boao, CNBC Indonesia - China akan mengizinkan perusahaan keuangan asing dan dalam negeri berkompetisi dalam situasi yang setara dan akan secara signifikan mengembangkan cakupan bisnis bank-bank asing, kata Yi Gang, gubernur bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), hari Rabu (11/4/2018).
Janji yang dibuat dalam Boao Forum di China itu menegaskan janji pemerintah China yang dibuat sebelumnya untuk membuka sektor keuangan bagi investasi asing. Saat ini, China sedang mengalami tekanan dari Amerika Serikat (AS) terkait perdagangan dan akses untuk pasar dalam negeri China, dilansir dari Reuters.
Mengenai perdagangan, Yi mengatakan China dan AS harus secara rasional mencapai satu kesepakatan terkait berbagai isu perdagangan kedua negara sekaligus menambahkan bahwa bank sentral tidak akan membiarkan yuan terdepresiasi.
Yi, yang menjabat pucuk pimpinan PBOC bulan lalu, mengatakan China akan mengizinkan investasi asing masuk ke bisnis trust, financial leasing, pembiayaan kendaraan, dan pembiayaan konsumen akhir tahun ini.
Pemerintah juga tidak akan mengatur batas kepemilikan asing di perusahaan wealth management yang didirikan oleh bank komersial pada akhir tahun 2018.
Yi kembali menegaskan janji China untuk lebih jauh membuka sektor keuangannya dan mengatakan sebagian besar langkah-langkah pembukaan pasar itu akan mulai diterapkan akhir Juni. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kebijakan apa yang akan dilaksanakan itu.
Sang gubernur menambahkan perbedaan suku bunga China dan AS berada dalam kisaran yang nyaman dan China siap menghadapi normalisasi kebijakan moneter global.
(wed) Next Article Mantan Dosen Universitas AS Akan Pimpin Bank Sentral China
Janji yang dibuat dalam Boao Forum di China itu menegaskan janji pemerintah China yang dibuat sebelumnya untuk membuka sektor keuangan bagi investasi asing. Saat ini, China sedang mengalami tekanan dari Amerika Serikat (AS) terkait perdagangan dan akses untuk pasar dalam negeri China, dilansir dari Reuters.
Mengenai perdagangan, Yi mengatakan China dan AS harus secara rasional mencapai satu kesepakatan terkait berbagai isu perdagangan kedua negara sekaligus menambahkan bahwa bank sentral tidak akan membiarkan yuan terdepresiasi.
Pemerintah juga tidak akan mengatur batas kepemilikan asing di perusahaan wealth management yang didirikan oleh bank komersial pada akhir tahun 2018.
Yi kembali menegaskan janji China untuk lebih jauh membuka sektor keuangannya dan mengatakan sebagian besar langkah-langkah pembukaan pasar itu akan mulai diterapkan akhir Juni. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kebijakan apa yang akan dilaksanakan itu.
Sang gubernur menambahkan perbedaan suku bunga China dan AS berada dalam kisaran yang nyaman dan China siap menghadapi normalisasi kebijakan moneter global.
(wed) Next Article Mantan Dosen Universitas AS Akan Pimpin Bank Sentral China
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular