
Twit Donald Trump Bawa Rupiah Menguat
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 April 2018 08:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan penguatannya. Isu perang dagang yang mereda membuat investor cenderung risk on dan mengincar aset-aset di negara berkembang, termasuk yang berbasis rupiah.
Pada Rabu (11/4/2018), dolar AS di pembukaan pasar spot berada di Rp 13.743. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah bergerak searah dengan mata uang Asia yang cenderung menguat terhadao greenback. Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia di hadapan dolar AS, seperti dikutip Reuters:
Perkembangan positif dari friksi dagang AS-China terus positif. Kemarin, Presiden China Xi Jinping kesejukan dalam pidatonya di Boao Forum. Xi mengungkapkan rencananya untuk semakin membuka perekonomian China kepada dunia.
Presiden AS Donald Trump pun mengapresiasi pernyataan Xi. Melalui akun twitter @realDonaldTrup, eks taipan properti itu menyatakan gembira dengan perkembangan yang terjadi.
"Sangat berterima kasih dengan pernyataan Presiden Xi mengenai tarif dan mobil. Juga mengenai penghormatan atas kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Kita akan membuat kemajuan bersama!" cuit Trump.
Perkembangan ini membuat investor kembali berhasrat untuk mengambil risiko. Mode risk on pun dipasang dan aset-aset di negara berkembang menjadi tujuan.
Kemarin, untuk kali pertama sejak akhir Maret, investor asing di bursa saham domestik mencatat beli bersih. Nilainya adalah Rp 10,12 miliar.
Sementara di lelang Surat Berharga Negara (SBN) kemarin, penawaran yang masuk mencapai Rp 37,72 triliun. Meningkat dibandingkan lelang pada 27 Maret yang sebesar Rp 35,57.
Hari ini, ada harapan rupiah melanjutkan penguatan. Namun jika ada perkembangan baru yang negatif soal perang dagang, maka harus siap-siap untuk melihat pembalikan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Rabu (11/4/2018), dolar AS di pembukaan pasar spot berada di Rp 13.743. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
![]() |
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 107,12 | +0,07 |
Yuan China | 6,28 | -0,04 |
Won Korsel | 1.065,39 | -0,18 |
Dolar Taiwan | 29,16 | +0,04 |
Rupee India | 64,94 | +0,02 |
Dolar Singapura | 1.31 | -0,04 |
Ringgit Malaysia | 3.86 | +0,05 |
Bath Thailand | 31,19 | +0,03 |
Peso Filipina | 51,90 | -0,23 |
Perkembangan positif dari friksi dagang AS-China terus positif. Kemarin, Presiden China Xi Jinping kesejukan dalam pidatonya di Boao Forum. Xi mengungkapkan rencananya untuk semakin membuka perekonomian China kepada dunia.
Presiden AS Donald Trump pun mengapresiasi pernyataan Xi. Melalui akun twitter @realDonaldTrup, eks taipan properti itu menyatakan gembira dengan perkembangan yang terjadi.
"Sangat berterima kasih dengan pernyataan Presiden Xi mengenai tarif dan mobil. Juga mengenai penghormatan atas kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Kita akan membuat kemajuan bersama!" cuit Trump.
Perkembangan ini membuat investor kembali berhasrat untuk mengambil risiko. Mode risk on pun dipasang dan aset-aset di negara berkembang menjadi tujuan.
Kemarin, untuk kali pertama sejak akhir Maret, investor asing di bursa saham domestik mencatat beli bersih. Nilainya adalah Rp 10,12 miliar.
Sementara di lelang Surat Berharga Negara (SBN) kemarin, penawaran yang masuk mencapai Rp 37,72 triliun. Meningkat dibandingkan lelang pada 27 Maret yang sebesar Rp 35,57.
Hari ini, ada harapan rupiah melanjutkan penguatan. Namun jika ada perkembangan baru yang negatif soal perang dagang, maka harus siap-siap untuk melihat pembalikan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular