Internasional

Mengenal CubeYou, "Kembaran" Cambridge Analytica

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 April 2018 12:49
Mengenal CubeYou,
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan data analitik CubeYou mengatakan lewat situsnya bahwa mereka menggunakan data sensus, serta berbagai situs dan aplikasi sosial di facebook dan twitter untuk mengumpulkan informasi pribadi. Setelah itu, CubeYou membuat kontrak dengan agen periklanan yang ingin menargetkan tipe-tipe pengguna facebook tertentu untuk kampanye iklannya.

Situs CubeYou menyebut pihaknya memiliki akses ke informasi identitas pribadi (personally identifiable information/PII) seperti nama depan, nama belakang, surel, nomor ponsel, alamat IP, ID ponsel dan sidik jari browser.

Melansir dari CNBC International, dalam versi chache di situsnya dari tanggal 19 Maret, CubeYou juga berkata menyimpan informasi usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, pendidikan, keluarga dan hubungan (relationship).

Perusahaan itu juga memiliki informasi tentang like, follow, postingan yang dibagikan, postingan, like terhadap postingan, komentar di postingan, check-in dan mention terhadap merek atau selebriti di dalam postingan. Interaksi dengan berbagai perusahaan dilacak sejak tahun 2012 dan diperbaharui secara mingguan, kata situs tersebut.

"Informasi PII dari panelis kami ini digunakan untuk memverifikasikan kelayakan [kami secara sadar tidak menerima panelis dengan usia di bawah 18 tahun di panel kami], kemudian memasangkan dan/atau menggabungkan sumber data online dan offline untuk meningkatkan profil mereka," tulis CubeYou.

Situs perusahaan tersebut mengklaim memiliki lebih dari 10 juta panelis yang ikut serta, tetapi informasi chache versi tanggal 19 September berkata pihaknya memiliki "panel tidak bias dari lebih dari 45 juta orang secara global".
Mengenal CubeYou, Foto: CNBC International
CubeYou mengumpulkan banyak sekali data melalui aplikasi online yang ditujukan untuk menghibur atau bersenang-senang.
Seorang eksekutif agen periklanan yang bertemu dengan perusahaan mengonfirmasi bahwa CubeYou mengatakan pihaknya sebagian besar mengumpulkan informasi lewat kuis. Menurut situsnya, salah satu aplikasi CubeYou yang "paling viral" adalah kuis facebook yang dibuat bersama dengan Cambridge University bernama "You Are What You Like". Aplikasi tersebut ditujukan "untuk memprediksi kepribadian pengguna berdasarkan halaman yang disukai di facebook".

Dua versi dari aplikasi ini masih aktif di facebook pada hari Minggu (8/4/2018) pagi. Versi yang paling terbaru dari aplikasi ini dinamakan ulang menjadi "Apply Magic Sauce" dan berada di kanal tersebut pada hari Minggu pagi. Alamat situs yang sebelumnya YouAreWhatYouLike.com dialihkan ke ApplyMagicSauce.com. Versi lain dengan nama yang sama yaitu "You Are What You Like" juga tersedia.
Mengenal CubeYou, Foto: CNBC International
Ketika pengguna mengklik tautan "Ketentuan Aplikasi" untuk aplikasi Apply Magic Sauce, tautan tersebut akan tersambung ke halaman yang mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan melalui kuis ditujukan untuk "akses non-eksklusif hanya untuk tujuan riset" dan hanya untuk "riset akademis swadana yang tidak memiliki hubungan dengan komersial ataupun tujuan mendapatkan keuntungan atau entitas."
Mengenal CubeYou, Foto: CNBC International
Mengenal CubeYou, Foto: CNBC International
Setelah CNBC International menghubungi Facebook, perusahaan raksasa media sosial tersebut mengatakan ada dua versi sebelumnya dari aplikasi "You Are What You Like". Pertama dibuat di tahun 2013 dan dihapus oleh pengembangnya, yang kedua diajukan setelahnya di tahun yang sama.

Kedua versi awal tersebut memiliki pemberitahuan yang serupa di facebook tentang tujuan penggunaan untuk riset akademik.

Sebagai tambahan, versi awal dari aplikasi tersebut mampu mendapatkan akses informasi dari teman-teman orang yang mengambil kuis itu. Hal yang serupa dengan kasus Cambridge Analytica.

Hingga tahun 2015, Facebook memperbolehkan pengembang untuk mengakses informasi teman-teman pengguna facebook selama pengguna aplikasi asli ikut serta, sebuah jalan keluar yang memperluas basis data informasi pribadi secara signifikan.

Jika pengguna aplikasi asli masih ikut serta, secara teori CubeYou masih mengakses data mereka sampai hari ini.
(roy/roy) Next Article Bahas Kebocoran Data, Zuckerberg Temui Anggota Parlemen AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular