Kanada Gandeng British Columbia Ikut Selidiki Facebook

Rehiya Sebayang, CNBC Indonesia
06 April 2018 17:55
Agen federal Kanada yang bertugas melindungi hak privasi individu tengah menyelidiki Facebook Inc
Foto: REUTERS/Beck Diefenbach
Vancouver, CNBC Indonesia - Agen federal Kanada yang bertugas melindungi hak privasi individu mengatakan pihaknya bersama British Columbia tengah menyelidiki Facebook Inc dan perusahaan data Kanada, AggregateIQ mengenai skandal penyalahgunaan data yang sedang ramai di perbincangkan.

Kantor Komisaris Privasi Kanada mengatakan bahwa penyelidikan, yang melanjutkan dua investigasi sebelumnya, akan mencari tahu apakah perusahaan melanggar peraturan privasi pribadi federal dan provinsi.

Komisaris privasi Kanada memulai penyelidikan Facebook pada Maret setelah New York Times dan koran Observer London memberitakan tentang penyalahgunaan 780 juta data pengguna Facebook oleh konsultan politik Cambridge Analytica.

Dilansir dari Reuters, Facebook Kanada pada hari Rabu mengatakan lebih dari 600.000 penduduk Kanada menemukan data mereka disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.

Komisioner privasi British Columbia secara terpisah menyelidiki AggregateIQ mengenai apakah perusahaan yang berbasis di Victoria itu telah melanggar peraturan privasi pribadi provinsi dalam menjalankan perannya di kampanye Brexit.

Kedua lembaga kini begabung, bersama-sama menyelidiki Facebook dan AggregateIQ, sebagai bentuk kepatuhan pada undang-undang privasi pribadi federal dan provinsi.

Di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengancam menutup Facebook di Indonesia karena kebocoran data pengguna.

Seperti diketahui, lebih dari 1 juta pengguna Facebook di Indonesia dilaporkan datanya bocor dan belum diketahui akan digunakan untuk apa data-data tersebut.


(dru) Next Article Data Facebook Bocor, Sheryl Sandberg : Ini Salah Saya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular