
Internasional
"Produk AS yang Ditargetkan China Hanya 0,3% dari PDB AS"
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 April 2018 13:51

China adalah pasar terbesar untuk kedelai AS. Ancaman bea impor pada komoditas ekspor berpotensi untuk membangkitkan keresahan dagang di daerah pendukung Partai Republik.
Asosiasi Kedelai Amerika meminta pemerintah Trump "untuk mempertimbangkan tarif yang memicu pembalasan ini".
Scott Miller, Pakar Kebijakan Dagang di Center for Strategic and International Studies, berkata pada AFP bahwa tarif yang diusulkan sejauh ini cenderung tidak mempengaruhi keseluruhan pertumbuhan ekonomi. Namun, "bukan berarti tidak aka nada reaksi politik," katanya.
"Menurut saya, China sangat senang untuk bermain-main dengan AS dalam hal ini karena mereka yakin AS akan menyerah duluan."
Namun, pejabat perdagangan AS berkata kepada para reporter pembalasan China "hanyalah usaha untuk mengintimidasi kami atau untuk membuat kami menyerah, sehingga mereka bisa terus melakukan hal-hal buruk" termasuk mengambil kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Selain baja dan aluminium, bea impor hanyalah sebuah ancaman untuk saat ini. AS akan memiliki periode komentar selama 30 hari sebelum memutuskan daftar final tentang produk-produk China yang menjadi target. China juga menunda pembicaraan.
Meskipun begitu jika bea impor diterapkan, maka ini akan menjadi perang dagang terbesar yang melibatkan AS, kata Gary Clyde Hufbauer, Pakar Perdagangan di Peterson Institute for International Economics.
Nilai sejumlah $50 miliar "di setiap arah itu jauh lebih besar daripada perselisihan dagang yang sebelumnya kami alami," katanya kepada AFP.
Namun, Hufbauer berkata sembari pemilu di pertengahan November semakin mendekat, dampak politik dari kebijakan dagang saat ini bisa jadi lebih besar dibandingkan dampak perekonomian untuk Trump.
"Dia merugikan basisnya, dia sangat membuat jengkel banyak anggota Republik di senat dan DPR," kata Hufbauer.
"Cara yang ia lakukan sekarang, dia harus berkompromi agar tetap memiliki peluang untuk mempertahankan Kongres Republik di bulan November." (roy/roy)
Asosiasi Kedelai Amerika meminta pemerintah Trump "untuk mempertimbangkan tarif yang memicu pembalasan ini".
Scott Miller, Pakar Kebijakan Dagang di Center for Strategic and International Studies, berkata pada AFP bahwa tarif yang diusulkan sejauh ini cenderung tidak mempengaruhi keseluruhan pertumbuhan ekonomi. Namun, "bukan berarti tidak aka nada reaksi politik," katanya.
Selain baja dan aluminium, bea impor hanyalah sebuah ancaman untuk saat ini. AS akan memiliki periode komentar selama 30 hari sebelum memutuskan daftar final tentang produk-produk China yang menjadi target. China juga menunda pembicaraan.
Meskipun begitu jika bea impor diterapkan, maka ini akan menjadi perang dagang terbesar yang melibatkan AS, kata Gary Clyde Hufbauer, Pakar Perdagangan di Peterson Institute for International Economics.
Nilai sejumlah $50 miliar "di setiap arah itu jauh lebih besar daripada perselisihan dagang yang sebelumnya kami alami," katanya kepada AFP.
Namun, Hufbauer berkata sembari pemilu di pertengahan November semakin mendekat, dampak politik dari kebijakan dagang saat ini bisa jadi lebih besar dibandingkan dampak perekonomian untuk Trump.
"Dia merugikan basisnya, dia sangat membuat jengkel banyak anggota Republik di senat dan DPR," kata Hufbauer.
"Cara yang ia lakukan sekarang, dia harus berkompromi agar tetap memiliki peluang untuk mempertahankan Kongres Republik di bulan November." (roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular