Asosiasi: Dua Minggu Lagi Garam Impor Tiba di Indonesia

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
05 April 2018 13:20
Proses impor garam yang menggunakan jalur laut membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu untuk bisa sampai.
Foto: CNBC Indonesia/ Donald
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) memperkirakan dua minggu lagi garam impor kebutuhan industri bisa sampai di dalam negeri.

Ketua AIPGI Tony Tanduk mengatakan proses impor garam yang menggunakan jalur laut membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu untuk bisa sampai. "Itu pun tergantung cuaca," kata dia.

Sebagai informasi, akhir Januri 2018 Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan izin impor garam untuk keperluan bahan baku industri dalam negeri sebanyak 2,37 juta ton. Jumlah itu terbagi untuk berbagai jenis industri.

Dengan belum adanya garam impor yang datang, Tony mengaku stok yang dimiliki oleh industri semakin menipis. Namun dia tak tahu persis jumlah stok yang tersedia.

Kendati begitu, Tony memastikan proses produksi oleh industri masih berlangsung hingga saat ini. Dia menyebut ada pula beberapa perusahaan yang memenuhi kebutuhan garam dengan membeli garam dari perusahaan lain.

"Sebenarnya garam impor tidak boleh diperjualbelikan, [saat ini] ada tapi tidak banyak. Hanya karena kondisi sekarang saja," tutur Tony.

Dia tidak dapat memastikan apakah sepanjang tahun ini impor tidak lagi dibutuhkan. Sebab, kebutuhan terhadap garam terbilang fluktuatif. Maka dari itu dia berharap ada stok atas garam yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu ada peningkatan kebutuhan.

"Misal setahun 3 juta ton. Ini untuk antisipasi kebutuhan tak terduga," ujar Tony.

Dia menyebut pula perbandingan harga antara dua jenis garam itu, di mana harga impor berkisar US$ 50 dolar atau sekitar Rp 600.000 per ton.

"Garam lokal Rp 1.500 per kilogram, mintanya Rp 3.000 per kg atau 3 juta per ton," tutup Tony.
(roy/roy) Next Article Ini Alasan RI Belum Juga Bebas dari Cengkeraman Garam Impor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular