RI Pastikan Impor Garam 3 Juta Ton, Ini Biang Keroknya!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 March 2021 19:21
Petani Garam
Foto: CNBC Indonesia/ Donald

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia bakal melakukan impor garam sebanyak 3 juta ton. Kebijakan ini sudah menjadi keputusan bersama antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan juga Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono.

"Berdasarkan neraca stock produksi kita itu ada di 2,1 juta. lalu kemudian impor diputuskan 3 juta ton," kata Wahyu Sakti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (18/3/21).

Selama ini, Indonesia kekurangan garam khususnya untuk industri manufaktur yang belum bisa dipenuhi di dalam negeri. Wahyu Sakti menjelaskan kebutuhan untuk segmen itu sekitar 3,9 juta ton dan aneka pangan 1,3 juta ton dan lain sebagainya 2,4 juta ton.

Pemerintah bukan berarti akan lepas tangan dari sisi produksi. Ia mengklaim akan ada peningkatan produksi garam rakyat. Ada beberapa tempat integrasi lahan garam untuk peningkatan produktivitas dari 60 ton per hektar per musim menjadi 120 ton per hektar per musim. Artinya ada dua kali lipat.

Namun, nyatanya angka impor Indonesia terus meningkat. Pada 2010 tercatat volume impor garam dari Australia mencapai 1,6 juta ton atau setara dengan US$ 85,27 juta. Impor garam yang berasal dari Negeri Kangguru ini setiap tahun selalu mengalami kenaikan.

Puncaknya, terjadi pada 2018 dimana impor garam dari Australia mencapai 2,6 juta ton, setara dengan US$ 82,39 juta atau lebih tinggi dibandingkan realisasi impor garam pada 2017 yang mencapai 2,29 juta ton atau setara dengan US$ 76,1 juta.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Seram 10 Tahun Lagi, RI Bakal Kebanjiran Garam Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular