Menteri Jonan Tegur Pertamina Soal Kelangkaan Premium

Arys Aditya, CNBC Indonesia
04 April 2018 19:41
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegur PT Pertamina (Persero) agar tidak mengosongkan pasokan premiun di masyarakat.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegur PT Pertamina (Persero) agar tidak mengosongkan pasokan premiun di masyarakat. 

Usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (4/4/2018), Dia menyebut Pertamina harus lebih kreatif agar masyarakat secara sukarela mau beralih ke BBM jenis pertalite atau pertamax. "Ya jadi gini saya sudah minta Pertamina harus tetap menyalurkan premium. Kalau misalnya mau menjual pertalite mestinya pakai cara lain supaya masyarakat secara sukarela beralih ke pertalite. Kalau mau lho. Bukan dengan cara mengosongkan pasokan premium," paparnya. 



Dia mengatakan Pemerintah juga telah melancarkan teguran secara resmi kepada Pertamina terkait penyaluran premium. Pasalnya, premium merupakan BBM penugasan yang sudah diatur dalam Perpres No. 191/2014.

"Pertamina mendapat penugasan menyalurkan 7,5 juta kiloliter setahun. Terutama yang di luar Jamali (Jawa, Madura, Bali)," paparnya. 

"Dan kalau yang di Jawa itu sudah ditambah margin Rp 100 per liter untuk penyaluran premium oleh Pertamina. Jadi ini harus dilakukan kita sudah negur Pertamina kok." 

Jonan mengemukakan Kementerian ESDM akan kembali menegur Pertamina apabila dalam waktu dekat tidak segera menormalisasi penyaluran premium, terlebih mendekati momen Puasa dan Lebaran. 

"Sudah berkali-kali ditegur. Kalau misalnya pertamina tetap enggak menyalurkan kita cari sanksilah."
(gus/gus) Next Article BPH Migas Sepakat Syarat Kilang Dihapus untuk Distribusi BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular