Internasional

Ini Komentar Bos Apple Atas Skandal Data Bocor Facebook

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 March 2018 13:57
Tim Cook, CEO Apple Inc mengatakan Apple tidak akan seperti Facebook yang mengalami kebocoran data.
Foto: Adam Jeffery/CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc, Tim Cook akhir angkat suara tentang kasus kebocoran dan penyalahgunaan data pengguna facebook oleh Cambridge Analytica. Tim Cook mengatakan privasi merupakan hak asasi manusia dan nilai utama dari rakyat Amerika Serikat (AS).

Pernyataan ini disampaikan Tim Cook dalam sebuah wawancara dengan Recode dan MSNBC pada Rabu (28/3/2018). Tim Cook mengeluarkan komentar ini sehari setelah Apple merilis iPad model baru dengan harga terjangkau yang juga menyediakan Apple Pencil.

[Gambas:Video CNBC]

Dilansir dari CNBC Internasional, Cook mengatakan Apple sudah sejak lama berpikir kalau orang-orang tidak perlu membuat data online yang sangat rinci. "Kami bisa menghasilkan sangat banyak uang jika menganggap konsumen sebagai poduk kami. Kami sudah berjanji tidak akan melakukannya," ujar Tim Cook.

Tim Cook menambahkan penting sekali mengetahui kalau data online bisa dengan mudah disalahgunakan. Dari semua pengawasan yang ada, pengawasan dari diri sendirilah yang utama. Ia meminta pengguna media sosial untuk menjaga sendiri keamanan data dengan hanya mengunjungi situs atau laman dengan mode pribadi dan memblokir kebijakan cookies.

Zuckerberg banyak mendapat kecaman akibat penyalahgunaan data 50 juta pengguna facebook oleh Cambridge Analityca, lembaga konsultasi politik yang disewa Trump untuk kampanye pada pemilu tahun 2016.

Pada hari Senin (26/3/2018) Facebook diinvestigasi oleh Komisi perdagangan Federal Amerika. Pemerintah Inggris juga melakukan penelitian terhadap Facebook terkait masalah yang menyeret lembaga konsultasi politik yang berbasis di negara tersebut.

Facebook mengaku telah menyadari dan mempelajari masalah penyalahgunaan data sejak tahun 2015, namun belum sempat memberitahukan masalah ini ke publik sampai laporan berita dari koran inggris, The Observer, dan The New York Times, lebih dulu memberitakan mengenai masalah ini di awal bulan Maret lalu.

Namun, Facebook sampai saat ini belum mengaku bersalah atau meminta maaf terkait kejadian ini. Zuckerberg hanya mengatakan, "Kami punya tanggung jawab untuk melindungi data kalian dan jika kami gagal, maka kami tidak layak memberikan pelayanan,"

Apple telah mengambil pendekatan untuk memperketat privasi, masalah yang pernah membuat frustrasi beberapa otoritas AS. Pada tahun 2015 pernah terjadi penembakan massal di San Bernardino, California, perusahaan menolak permintaan FBI untuk membuka kunci iPhone dari salah satu pelaku. Hal itu menimbulkan perdebatan hukum tingkat tinggi.

Apple mengaku membuka kunci ponsel tersebut akan membutuhkan perangkat lunak penulisan yang dapat merusak fitur keamanan produk untuk semua penggunanya. Pada akhirnya Departemen Kehakiman menemukan cara untuk membuka kunci perangkat tanpa bantuan Apple.

Ketika ditanya apa yang akan dia lakukan jika dia sedang menghadapi masalah yang dihadapi CEO Facebook Mark Zuckerberg, Cook mengatakan: "Saya tidak akan berada dalam situasi ini."
(roy/roy) Next Article Skandal Data, Beberapa Perusahaan Tarik Iklan dari Facebook

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular