
Internasional
"Cara Cambridge Analytica Adalah Contoh Penjajahan Modern"
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
28 March 2018 18:41

Cambridge Analytica merespon komentar Wylie dengan sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada hari Selasa (27/3/2018) malam.
"Kami jijik melihat Wylie menggunakan kematian anggota tim kami yang tragis sebagai alat untuk agendanya yang lebih jauh. Investigasi dari pemerintah Kenya menyimpulkan tidak ada yang yang mencurigakan dari kematian rekan kami, dan kami sebagai perusahaan sangat sedih atas kehilangan ini."
Pada sebuah pernyataan yang dirilis pekan lalu pasca pemberitaan Channel 4, CEO Alexander Nix yang saat ini sudah dinonaktifkan mengatakan perusahaan tidak membiarkan atau melakukan penjebakan, suap atau apa yang disebut sebagai honeytraps (perangkap madu).
Sebelumnya, pendahulu Wylie di Cambridge Analytica ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kenya saat bekerja untuk kampanye pemilu Kenyatta di tahun 2013, meskipun alasan kematiannya masih belum jelas.
"Saat Anda bekerja di politik Kenya atau politik di berbagai negara Afrika, jika kesepakatannya tidak berjalan dengan baik Anda harus membayarnya," kata Wylie pada hari Selasa.
"Ketika Anda bekerja untuk politisi senior di berbagai negara-negara ini, Anda sebenarnya tidak menghasilkan uang di pekerjaan elektoral. Anda menghasilkan uang dalam pengaruh percaloan setelahnya," kata Wylie. "Kesepakatannya gagal."
"Orang-orang menduga ia diracun di kamar hotel. Saya juga mendengar polisi disuap untuk tidak masuk ke kamar hotel selama 24 jam. Namun itulah yang saya dengar," katanya, menekankan bahwa itu adalah "murni spekulasi".
Kantor kepresidenan Kenya dan pihak kepolisian tidak memberi tanggapan ketika dihubungi oleh CNBC Internasional. (roy/roy)
"Kami jijik melihat Wylie menggunakan kematian anggota tim kami yang tragis sebagai alat untuk agendanya yang lebih jauh. Investigasi dari pemerintah Kenya menyimpulkan tidak ada yang yang mencurigakan dari kematian rekan kami, dan kami sebagai perusahaan sangat sedih atas kehilangan ini."
"Saat Anda bekerja di politik Kenya atau politik di berbagai negara Afrika, jika kesepakatannya tidak berjalan dengan baik Anda harus membayarnya," kata Wylie pada hari Selasa.
"Ketika Anda bekerja untuk politisi senior di berbagai negara-negara ini, Anda sebenarnya tidak menghasilkan uang di pekerjaan elektoral. Anda menghasilkan uang dalam pengaruh percaloan setelahnya," kata Wylie. "Kesepakatannya gagal."
"Orang-orang menduga ia diracun di kamar hotel. Saya juga mendengar polisi disuap untuk tidak masuk ke kamar hotel selama 24 jam. Namun itulah yang saya dengar," katanya, menekankan bahwa itu adalah "murni spekulasi".
Kantor kepresidenan Kenya dan pihak kepolisian tidak memberi tanggapan ketika dihubungi oleh CNBC Internasional. (roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular