
Internasional
"Perang Dagang AS akan Rugikan Pihak yang Dilindungi Trump"
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 March 2018 18:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China hanya akan merugikan orang-orang yang disebut oleh presiden Donald Trump ingin dilindunginya. Ini merupakan pernyataan ekonomi dan peraih penghargaan Nobel Christopher Pissarides.
Professor ekonomi dari London School of Economics mengatakan Trump memiliki "reaksi spontan" terhadap kelompok-kelompok orang Amerika tertentu yang tidak mendapat manfaat dari perdagangan terbuka dalam beberapa dekade terakhir.
"Ada beberapa pecundang dalam (perdagangan terbuka) dan selama pemerintah memiliki kesepakatan dengan para pecundang, membuat mereka merasa tidak disingkirkan, maka semua pihak akan diuntungkan," ujar Pissarides kepada CNBC International pada hari Sabtu (24/3/2018) di China Development Forum di Beijing.
"Kesalahan Amerika Serikat (AS) di masa lampau adalah gagal membuat kesepakatan dengan para pecundang. Standar hidup telah menurun di kelompok populasi tertentu saat ekonomi tumbuh," ujarnya.
Pada akhirnnya ia menjelaskan bahwa penduduk Amerika, terutama mereka yang disebut akan dilindungi Trump, dapat mengalami kerugian jika negara-negara lain mulai mundur dari perdagangan terbuka. "Hal ini hanya akan lebih merugikan mereka jika perang dagang terjadi dan akan merugikan lebih banyak lagi orang-orang di Amerika Serikat," ujar Pissarides.
Saat masih menjadi kandidat presiden, Trump berjanji untuk menegosiasi ulang atau menghapuskan kesepakatan dagang yang buruk di antara AS dan partner dagangnya, dan juga berjanji membalas China yang menerapkan kebijakan dagang yang merugikan negaranya.
Awal Maret lalu Trump menetapkan tarif impor 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium. Kanada dan Meksiko dibebaskan dari tarif, sedangkan beberapa negara, termasuk negara-negara Uni Eropa, akan dibebaskan sementara waktu saja.
Professor ekonomi dari London School of Economics mengatakan Trump memiliki "reaksi spontan" terhadap kelompok-kelompok orang Amerika tertentu yang tidak mendapat manfaat dari perdagangan terbuka dalam beberapa dekade terakhir.
Pada akhirnnya ia menjelaskan bahwa penduduk Amerika, terutama mereka yang disebut akan dilindungi Trump, dapat mengalami kerugian jika negara-negara lain mulai mundur dari perdagangan terbuka. "Hal ini hanya akan lebih merugikan mereka jika perang dagang terjadi dan akan merugikan lebih banyak lagi orang-orang di Amerika Serikat," ujar Pissarides.
Saat masih menjadi kandidat presiden, Trump berjanji untuk menegosiasi ulang atau menghapuskan kesepakatan dagang yang buruk di antara AS dan partner dagangnya, dan juga berjanji membalas China yang menerapkan kebijakan dagang yang merugikan negaranya.
Awal Maret lalu Trump menetapkan tarif impor 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium. Kanada dan Meksiko dibebaskan dari tarif, sedangkan beberapa negara, termasuk negara-negara Uni Eropa, akan dibebaskan sementara waktu saja.
Next Page
Menunggu China bertindak
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular