
Lewat Telepon, China Kecam AS Soal Kebijakan Trump
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 March 2018 14:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Perdana Menteri Cina Liu He menyebut Amerika Serikat telah mengacaukan aturan perdagangan dunia dengan mempersoalkan hak kekayaan intelektual produk-produk negara tersebut, dan China tak akan tinggal diam untuk melindungi kepentingan negeri tirai bambu.
Hal itu disampaikan oleh Liu He kepada Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam percakapan telepon, sebagaimana diberitakan oleh media China, Xinhua News.
Komunikasi via telepon yang dilakukan Mnuchin dan Liu, orang kepercayaan presiden Xi Jinping, merupakan komunikasi tingkat atas yang dilakukan kedua pemerintah setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penetapan tarif sampai US$60 miliar untuk barang-barang dagang China pada hari Kamis (22/3/2018).
Perselisihan perdagangan yang semakin sengit menyebabkan pasar keuangan dan dunia usaha membeku karena investor dihantui kecemasan hal itu dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Dilansir dari CNBC, beberapa pimpinan eksekutif AS menghadiri forum tingkat tinggi di Beijing pada hari sabtu lalu. Diantara para pemimpin eksekutif tersebut ada Larry Fink dari BlackRock Inc dan Tim Cook dari Apple Inc. mereka Bersama-sama menyerukan kedua negara untuk menahan diri.
Saat berbicara dengan Mnuchin, Liu yang seorang ekonom lulusan Harvard, mengatakan China mengharapkan kedua negara untuk 'berpikir jernih'dan bekerja sama untuk menjaga kestabilan hubungan dagang.
Beberapa pejabat AS mengatakan penyelidikan AS selama delapan bulan yang didasarkan pada Undang-Undang Perdagangan (Trade Act) AS tahun 1974 itu telah menemukan fakta bahwa China melakukan pelanggaran perdagangan dengan memaksa investor asal Amerika untuk menyerahkan teknologi mereka untuk dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan China.
Namun, Liu mengatakan laporan investigasi tersebut "melanggar aturan perdagangan internasional dan merugikan kepentingan China, AS, bahkan Global," ujarnya dikutip dari Xinhua yang dilansir dari CNBC Internasional.
Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer mengatakan dalam postingan websitenya telah mengajukan arsip kepada negara (ditujukan khusus kepada Trump), meminta berunding dengan China di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai "perjanjian lisensi teknologi diskriminatif".
Menteri perdagangan China menyampaikan penyesalannya dalam arsip yang di kirim di hari Sabtu tersebut dan mengatakan China telah mengambil langkah-langkah kuat untuk melindungi hak-hak hukum dan kepentingan pemilik properti intelektual domestik dan asing di negaranya.
(gus/gus) Next Article China: AS 'Membully', Awas Ada Tindakan Balasan!
Hal itu disampaikan oleh Liu He kepada Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam percakapan telepon, sebagaimana diberitakan oleh media China, Xinhua News.
Komunikasi via telepon yang dilakukan Mnuchin dan Liu, orang kepercayaan presiden Xi Jinping, merupakan komunikasi tingkat atas yang dilakukan kedua pemerintah setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penetapan tarif sampai US$60 miliar untuk barang-barang dagang China pada hari Kamis (22/3/2018).
Perselisihan perdagangan yang semakin sengit menyebabkan pasar keuangan dan dunia usaha membeku karena investor dihantui kecemasan hal itu dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Dilansir dari CNBC, beberapa pimpinan eksekutif AS menghadiri forum tingkat tinggi di Beijing pada hari sabtu lalu. Diantara para pemimpin eksekutif tersebut ada Larry Fink dari BlackRock Inc dan Tim Cook dari Apple Inc. mereka Bersama-sama menyerukan kedua negara untuk menahan diri.
Saat berbicara dengan Mnuchin, Liu yang seorang ekonom lulusan Harvard, mengatakan China mengharapkan kedua negara untuk 'berpikir jernih'dan bekerja sama untuk menjaga kestabilan hubungan dagang.
Beberapa pejabat AS mengatakan penyelidikan AS selama delapan bulan yang didasarkan pada Undang-Undang Perdagangan (Trade Act) AS tahun 1974 itu telah menemukan fakta bahwa China melakukan pelanggaran perdagangan dengan memaksa investor asal Amerika untuk menyerahkan teknologi mereka untuk dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan China.
Namun, Liu mengatakan laporan investigasi tersebut "melanggar aturan perdagangan internasional dan merugikan kepentingan China, AS, bahkan Global," ujarnya dikutip dari Xinhua yang dilansir dari CNBC Internasional.
Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer mengatakan dalam postingan websitenya telah mengajukan arsip kepada negara (ditujukan khusus kepada Trump), meminta berunding dengan China di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai "perjanjian lisensi teknologi diskriminatif".
Menteri perdagangan China menyampaikan penyesalannya dalam arsip yang di kirim di hari Sabtu tersebut dan mengatakan China telah mengambil langkah-langkah kuat untuk melindungi hak-hak hukum dan kepentingan pemilik properti intelektual domestik dan asing di negaranya.
(gus/gus) Next Article China: AS 'Membully', Awas Ada Tindakan Balasan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular