Tol di RI Paling Mahal di ASEAN, Ini Penjelasan Basuki

Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 March 2018 13:07
Pemerintah tengah membahas mekanisme penurunan tarif tol.
Foto: Setkab.go.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Basuki Hadimuljono mengakui tarif tol di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Vietnam, Malaysia dan Thailand.  

"Ya memang [tarif lebih tinggi]. Kita bangun tol sejak 1970, ada empat dekade harga tol [di Indonesia]," katanya, Jumat (23/3/2018). 

Basuki memaparkan empat dekade itu adalah dari 1970 - 2000 tarif tol Rp 200 - Rp 400/km.  Lalu, 2000 - 2010 tarif tol Rp 700/km, kemudian tahun 2011 - 2015 tarif Rp 900 - Rp 1.000/km, dan terakhir 2016 - 2018 tarif tol Rp 1.200 - Rp1.300/km. 

Basuki menjelaskan peningkatan tarif tol tersebut dipengaruhi oleh faktor inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.  


Akan tetapi, ujarnya, perbedaan tarif tol di RI dengan negara lain tidak menjadi penyebab utama Presiden Joko Widodo ingin menurunkan tarif. 

"Sebetulnya bukan soal itu, tapi lebih ke keluhan para supir kalau tarif ini terlalu mahal, sudah lama presiden menyampaikan kepada kami pada saat peresmian Tol Bakauheni," ungkap Basuki.
(ray/ray) Next Article Makin Wuzz.. Tol Layang Ujung Padang Seksi 3 Resmi Beroperasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular