Tiba-tiba Jokowi Minta Tarif Jalan Tol Turun

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
23 March 2018 09:37
Pemerintah tengah membahas penurunan tarif jalan tol.
Foto: Setpres RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang bulan puasa, Presiden Joko Widodo meminta agar tarif jalan tol diturunkan.  

Jokowi telah memanggil seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di sektor jalan tol, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Perhubungan, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), operator tol BUMN dan swasta, serta pihak lainnya.  

Rapat yang tidak dijadwalkan itu dihelat kemarin, Kamis (22/3/2018) di Kompleks Istana Kepresidenan.  

Usai pertemuan itu, Kepala BPJT Herry TZ mengungkapkan ada sejumlah mekanisme yang dibahas agar penurunan tarif jalan tol sukses dilakukan.  



Mekanisme itu antara lain penyederhanaan golongan kendaraan, perpanjangan konsesi jalan tol dan insentif pajak ke operator. 

Mengapa Kepala Negara menginginkan tarif tol turun? 

Bila berkaca dari tarif tol di negara tetangga, tarif di Indonesia rata-rata Rp 1.300/km memang pantas apabila harus turun.  

Di Singapura tarif tol Rp 777,94/km, Vietnam Rp 1.217,50/km, Filipina Rp 1.053,03/km, Malaysia Rp 492,5/km dan Thailand Rp 440/km. 

Artinya, Indonesia memiliki tarif tol paling mahal di antara negara besar ASEAN lainnya.  

Yang jelas, permintaan penurunan tarif tol oleh Kepala Negara ini seperti datang tiba-tiba, dan harus cepat diproses.   
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular