
Orang Terkaya Hong Kong, Sang 'Superman' Akhirnya Pensiun
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
16 March 2018 16:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya se-Hong Kong, Li Ka-shing, memutuskan untuk mengundurkan diri dari seluruh kerajaan bisnisnya pada usia 89 tahun. Li Ka-shing memutuskan pensiun setelah 70 tahun berkutat di perusahaan yang dibangunnya sendiri.
Li menghabiskan puluhan tahun setelah namanya terkenal seantero Hong Kong bahkan di seluruh dunia sebagai seorang konglomerat makmur dengan bisnis di sektor pelabuhan, kontainer, hingga telekomunikasi.
Ia dijuluki 'Superman' karena keahlian dan ketajamannya dalam berbisnis. Perusaahan Li adalah bagian dari perjalanan negara Hong Kong itu sendiri. Di mana perusahaannya memberikan layanan yang menyediakan segala rupa barang dan jasa di Hong Kong dari layanan internet sampai jaringan supermarket.
Mengutip AFP, Jumat (16/3/2018), keputusan Li dalam berbisnis sangat memengaruhi harga properti di Hong Kong sehingga banyak investor yang berpedoman pada kata-katanya.
Li Ka-shing adalah Chairman CK Hutchison Holdings Ltd. Li lahir pada tahun 1928 di Kota Chaozhou, China daratan. Dia dan keluarganya melarikan diri ke negara tetangga, Hong Kong, selama Perang Sino-Jepang. Li masih bisa mengingat bom yang dijatuhkan di kampung halamannya saat ia berada di sekolah dasar. Ia mengatakan hal ini langsung kepada Majalah Forbes di 2012.
Dia pertama kali memulai bisnisnya sendiri pada tahun 1950 dengan memproduksi bunga plastik. Tapi setelah melakukan diversifikasi ke properti, dia melihat keuntungan besar di tahun 1960-an dan dalam dekade berikutnya bisnisnya melebar ke banyak sektor di Hong Kong.
Perusahaannya memiliki minat jangka panjang di pasar luar negeri, serta melakukan investasi di sektor properti dan energi pada tahun 1980-an.
"Dia layak mendapat julukan 'Superman', tapi mungkin dia tidak cocok sebagai pemimpin untuk masa depan," jelas The Global Times, sebuah surat kabar yang dekat dengan partai komunis China yang tengah berkuasa, ketika menulis tentang Li di tahun 2015.
Forbes di tahun 2018 menempatkan Li di posisi 23 sebagai orang terkaya di dunia. Ia hanya terpaut tiga tempat di belakang pendiri Alibaba Jack Ma dan enam angka di belakang pendiri Tencent Ma Huateng.
Tiga tahun yang lalu Li sempat mengumumkan perombakan petinggi di perusahaannya. Melalui perombakan itu diharapkan dapat membuka jalan baginya untuk menyerahkan kendali kepada putra tertuanya, Victor.
Setelah pengumuman tersebut, ketika ditanya apakah dia sedang mempersiapkan untuk menyerahkan tongkat bisnisnya ke anaknya, Li mengatakan bahwa dia harus pensiun suatu hari nanti.
"Lintasan telah ditetapkan, setiap orang memiliki tujuan, ini adalah hal yang baik untuk fondasi perusahaan," katanya.
Victor memang dinobatkan sebagai pewaris kerajaan Li Ka-shing sudah sejak pada tahun 2012 dan sejak itu telah mengemban lebih banyak tanggung jawab.
Victor Li, saat ini menjabat sebagai deputy chairman CK Hutchison dan Cheung Kong Property Holdings Ltd. Dia juga bertindak sebagai chairman pada unit kelompok CK Infrastructure Holdings Ltd. (CKI) dan CK Life Sciences Int'l Holdings Inc.
(prm) Next Article Pendiri Facebook Masuk Daftar Orang Terkaya di Singapura
Li menghabiskan puluhan tahun setelah namanya terkenal seantero Hong Kong bahkan di seluruh dunia sebagai seorang konglomerat makmur dengan bisnis di sektor pelabuhan, kontainer, hingga telekomunikasi.
Ia dijuluki 'Superman' karena keahlian dan ketajamannya dalam berbisnis. Perusaahan Li adalah bagian dari perjalanan negara Hong Kong itu sendiri. Di mana perusahaannya memberikan layanan yang menyediakan segala rupa barang dan jasa di Hong Kong dari layanan internet sampai jaringan supermarket.
Li Ka-shing adalah Chairman CK Hutchison Holdings Ltd. Li lahir pada tahun 1928 di Kota Chaozhou, China daratan. Dia dan keluarganya melarikan diri ke negara tetangga, Hong Kong, selama Perang Sino-Jepang. Li masih bisa mengingat bom yang dijatuhkan di kampung halamannya saat ia berada di sekolah dasar. Ia mengatakan hal ini langsung kepada Majalah Forbes di 2012.
Dia pertama kali memulai bisnisnya sendiri pada tahun 1950 dengan memproduksi bunga plastik. Tapi setelah melakukan diversifikasi ke properti, dia melihat keuntungan besar di tahun 1960-an dan dalam dekade berikutnya bisnisnya melebar ke banyak sektor di Hong Kong.
Perusahaannya memiliki minat jangka panjang di pasar luar negeri, serta melakukan investasi di sektor properti dan energi pada tahun 1980-an.
"Dia layak mendapat julukan 'Superman', tapi mungkin dia tidak cocok sebagai pemimpin untuk masa depan," jelas The Global Times, sebuah surat kabar yang dekat dengan partai komunis China yang tengah berkuasa, ketika menulis tentang Li di tahun 2015.
Forbes di tahun 2018 menempatkan Li di posisi 23 sebagai orang terkaya di dunia. Ia hanya terpaut tiga tempat di belakang pendiri Alibaba Jack Ma dan enam angka di belakang pendiri Tencent Ma Huateng.
Tiga tahun yang lalu Li sempat mengumumkan perombakan petinggi di perusahaannya. Melalui perombakan itu diharapkan dapat membuka jalan baginya untuk menyerahkan kendali kepada putra tertuanya, Victor.
Setelah pengumuman tersebut, ketika ditanya apakah dia sedang mempersiapkan untuk menyerahkan tongkat bisnisnya ke anaknya, Li mengatakan bahwa dia harus pensiun suatu hari nanti.
"Lintasan telah ditetapkan, setiap orang memiliki tujuan, ini adalah hal yang baik untuk fondasi perusahaan," katanya.
Victor memang dinobatkan sebagai pewaris kerajaan Li Ka-shing sudah sejak pada tahun 2012 dan sejak itu telah mengemban lebih banyak tanggung jawab.
Victor Li, saat ini menjabat sebagai deputy chairman CK Hutchison dan Cheung Kong Property Holdings Ltd. Dia juga bertindak sebagai chairman pada unit kelompok CK Infrastructure Holdings Ltd. (CKI) dan CK Life Sciences Int'l Holdings Inc.
(prm) Next Article Pendiri Facebook Masuk Daftar Orang Terkaya di Singapura
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular