
Kontribusi Tiga Sektor Ini ke PDB RI Hanya 0,47%
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 March 2018 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mengaku heran dengan kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan terhadap ekonomi nasional. Sepanjang 2017, kontribusi ketiga sektor tersebut hanya 0,47% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Dari sini kita bisa menilai apakah ini sudah cukup, masih kurang, atau sudah baik," kata Direktur Jenderal Anggaran Askolani dalam diskusi Food Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/3/2018).
Askolani menilai, perlu adanya evaluasi menyeluruh kenapa ketiga sektor tersebut belum berkontribusi maksimal bagi perekonomian nasional. Sebab jika dirinci lebih jauh, kontribusi ketiga sektor tersebut terbilang sangat kecil.
Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi 2017 yang mencapai 5,07%, kontribusi subsektor pertanian hanya menyumbang 0,26%, subektor perikanan 0,13%, dan sisanya kontribusi dari subsektor peternakan.
Padahal di satu sisi, alokasi anggaran yang diberikan bendahara negara kepada Kementerian Pertanian maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan terus melonjak sejak 2015 silam. Kebijakan ini, pun tetap konsisten di 2018.
"Penghematan belanja dari subsidi itu selain untuk infrastruktur, tapi juga secara konsisten ke alokasi anggaran Kementan dan KKP. Pertanyaan berikutnya, bagaimana dampaknya? Jadi ini evaluasi kita.," kata Askolani.
Askolani tak memungkiri, pertumbuhan ketiga sektor tersebut cukup mengalami perlambatan sejak periode 2012-2015. Maka dari itu, dibutuhkan sinergi dengan pelaku usaha untuk kembali menggeliatkan sektor tersebut.
"Kami catat Kadin punya share dan chance untuk memberikan masukan ke Kementan atau KKP atau dukungan di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan yang jadi concern kita," jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), struktur sektor pertanian terhadap PDB nasional mencapai 13,14%, atau masih menjadi sektor utama penggerak perekonomian. Namun sepanjang tahun lalu, pertumbuhan sektor pertanian hanya 3,81%.
(roy/roy) Next Article Kenaikan Anggaran Pertahanan China Salip Pertumbuhan PDB
"Dari sini kita bisa menilai apakah ini sudah cukup, masih kurang, atau sudah baik," kata Direktur Jenderal Anggaran Askolani dalam diskusi Food Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/3/2018).
Askolani menilai, perlu adanya evaluasi menyeluruh kenapa ketiga sektor tersebut belum berkontribusi maksimal bagi perekonomian nasional. Sebab jika dirinci lebih jauh, kontribusi ketiga sektor tersebut terbilang sangat kecil.
"Penghematan belanja dari subsidi itu selain untuk infrastruktur, tapi juga secara konsisten ke alokasi anggaran Kementan dan KKP. Pertanyaan berikutnya, bagaimana dampaknya? Jadi ini evaluasi kita.," kata Askolani.
Askolani tak memungkiri, pertumbuhan ketiga sektor tersebut cukup mengalami perlambatan sejak periode 2012-2015. Maka dari itu, dibutuhkan sinergi dengan pelaku usaha untuk kembali menggeliatkan sektor tersebut.
"Kami catat Kadin punya share dan chance untuk memberikan masukan ke Kementan atau KKP atau dukungan di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan yang jadi concern kita," jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), struktur sektor pertanian terhadap PDB nasional mencapai 13,14%, atau masih menjadi sektor utama penggerak perekonomian. Namun sepanjang tahun lalu, pertumbuhan sektor pertanian hanya 3,81%.
(roy/roy) Next Article Kenaikan Anggaran Pertahanan China Salip Pertumbuhan PDB
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular